Author's pov
Tujuh hari.
Sudah selama itu Ha Wook tinggal di rumah Jeong Il, ia pergi ke kampus dan menjalani aktifitas seperti biasanya. Setiap hari yang ditemuinya hanya Jeong Il, Adam, dan Sa Ra saja. Ia lebih tenang sekarang, walau terkadang rasa sakit itu tiba-tiba muncul dan membuatnya menangis. Hal yang lebih menyakitkan lagi, dua orang tersangka tidak datang menemuinya sama sekali. Padahal jarak White House dengan rumah Jeong Il tidaklah jauh.
Ha Wook yang sedang tiduran di kamarnya menghela napas panjang menatap langit-langit kamar. "Mereka benar-benar tidak mencariku? Kau ini bodoh Lee Ha Wook, kenapa mereka mencarimu? Mereka sudah memiliki Bok Hae yang menggantikan posisimu. Mulai sekarang kau harus terbiasa dengan keadaan ini, Ha Wook-ah."
Tok
Tok
Tok
Kepala Ha Wook terangkat, tatapan matanya tertuju pada pintu. "Uri Ddal." Suara lemah dan bergetar membuat Ha Wook mengangkat selimutnya hingga kepala.
"Kenapa mereka datang?"