Chereads / Agatha Eliosia / Chapter 10 - Cousin?

Chapter 10 - Cousin?

Rasa haus yang dirasakan Agatha membuat dirinya tersadar dari tidurnya. Ia pun bangun lalu berjalan ke arah meja belajarnya dimana terdapat sebotol air. ia pun meminum air tersebut namun tiba-tiba ia mendengar suara ketokan jendela. ia pun menengok ke arah sumber suara, dirinya hampir tersedak saat melihat Daniel yang tengah berdiri di balik jendela kamarnya di atas dahan pohon. yang membuat Agatha bingung adalah bagaimana bisa ia berdiri di atas dahan pohon sedangkan tidak ada pohon di depan kamar asramanya. ia pun melangkahkan kakinya ke arah jendela lalu membuka jendela itu.

"Kak ngapain ke sini malam malam gini? kalau ada yang lihat gimana?"

"terus gimana bisa keluar bukannya pintu asrama dikunci?" tanya Agatha dengan berbisik bisik agar Jasmin dan Alexa tidak terbangun.

"Hp lo mati, ada hal penting yang mau gue omongin sama lo,"

"Hp gue emang lagi dicas jadi gue matiin,"

"ikut gue sekarang,"

"kemana kak."

"pokoknya ikut gue sekarang," Agatha pun akhirnya mengiyakan ucapan Daniel. wajah pemuda itu terlihat sangat serius. Agatha pun perlahan keluar dari jendela kamarnya sambil tangannya dipegang oleh Daniel agar tidak terjatuh. setelah Agatha keluar. Daniel pun menyentuh dahan pohon itu lalu perlahan dahan pohon itu turun ke bawah, setelah tiba di bawah mereka pun turun, Daniel pun kembali menyentuh dahan pohon itu, dan perlahan dahan pohon itu mulai memendek kembali ke keadaannya semua. Agatha takjub melihatnya sebab ia belum pernah melihat hal itu sebelumnya.

"bagaimana bisa kak Daniel melakukan hal tadi?"

"Karena gue elf,"

"berarti gue juga bisa dong?"

"hmm," gumam Daniel lalu melangkahkan kakinya diikuti oleh Agatha.

mereka berdua berjalan beriringan sesekali Agatha menggsok kedua lengannya karena merasa dinginnya malam, walaupun ia sudah mengenakan sweater. mereka pun masuk ke kawasan sekolah.

"Kak kita mau kemana?"

"taman belakang sekolah"

"Hah? ngapain?"

"pokoknya lo ikut aja. gue ngga akan ngapa-ngapain lo," Agatha pun mengangguk. lingkungan sekolah terlihat gelap hanya diterangi sinar bulan purnama yang indah bagi Agatha. mereke pun tiba di belakang sekolah. Agatha masih ingat tempat ini dimana seminggu yang lalu ia melihat Daniel bersama omnya berbincang-bincang di sini. dan pohon itu ia masih ingat omnya Daniel keluar dari pohon itu.

"pegang tangan gue," ucap Daniel sambil mengulurkan tangannya. Agatha pun mengiyakan hal tersebut, ia memegang tangan Daniel setelah itu, Daniel pun berjalan ke arah pohon itu mereka seperti masuk ke dalam pohon itu lalu tiba-tiba keluar dari pohon itu namun di tempat yang berbeda, dan tempat itu terlihat seperti hutan. hutan yang sangat gelap yang hanya disinari sinar bulan.

mereka pun kembali berjalan, kali ini langkah Daniel lebih cepat dari sebelumnya. ia pun mempercepat langkahnya mengikuti Daniel. ia bisa mendengar suara burung hantu di sepanjang jalan dan udara malam yang dingin, Agatha pun mengeratkan tubuhnya. tak lama kemudian mereka tiba di atas bukit dimana dari atas bukit itu menampilkan pemukiman warga dan juga terdapat sebuah istana yang sangat besar.

"itu kerajaan Aloestremeria," ucap Daniel yang mengalihkan perhatian Agatha dari indahnya istana itu.

"jadi itu alasan kakak bawa aku ke sini?"

"sebenarnya ada yang mau gue tunjukin sama lo," ucap Daniel lalu mengeluarkan sebuah buku kecil dari dalam saku celananya.

"itu buku apa?" Agatha pun terkejut saat Daniel membuka buku itu, buku itu langsung berubah menjadi besar dan juga tebal, bahkan Daniel tak bisa memegangnya ia langsung meletakan buku itu di tanah. Agatha pun jongkok untuk membaca buku itu demikian pula dengan Daniel tak lupa ia membuka telapak tangan kanannya lalu keluarlah cahaya cahaya kuning yang bentuknya hampir seperti bunga salju, cahaya itu keluar dari telapak tangan Daniel dalam jumlah yang cukup banyak mengelilingi mereka sehingga Daniel bisa melihat tulisan dari buku itu.

"Tiba tiba kok terasa hangat?" ucap Agatha

"karen cahaya cahaya ini. gue lihat lo kedinginan dari tadi," Agatha pun semakin takjub melihatnya. ia tidak tahu seorang elf memiliki kemampuan seperti itu. Agatha pun mulai memperhatikan buku besar itu, di atas judul buku itu tertulis keluarga Aloestremeria.

"Ini adalah silsilah keluarga Alostremeria," ucap Daniel.

"Foto pria yang lo tunjukin waktu itu dia adalah ayah lo," ucapan Daniel membuat Agatha terkejut. entah sudah berapa kali malam ini ia dikejutkan oleh beberapa hal yang ditunjukan Daniel. Daniel pun menunjuk ke arah lukisan seorang pria dan tertulis nama dibawahnya Argani Ulrich. ya nama itu memang berbeda dari dari namanya. Nama Eliosia merupakan nama dari kakeknya Eliosia Hamdan. ternyata memang benar dugaannya bahwa pria itu adalah ayahnya.

"dan ini adalah kakek gue," lanjut Daniel sambil menunjukan lukisan seorang kakek yang bertuliskan nama Valfredo Ulrich, dan disebelah lukisan itu terdapat seorang pria tua yang mirip dengan kakeknya Daniel yang tertulis namanya Sander Ulrich, dimana jika dilihat anak panahnya mengarah ke arah ayah Agatha, yang artinya bahwa ia dan Daniel bersepupu.

"Kita bersepupu kak," Daniel pun mengangguk, lalu mengalihkan pandangannya pada Agatha.

"selama ini gue ngga tahu kalau kita bersepupu. gue dapat buku ini dari om gue seminggu yang lalu. dia bilang ada hal yang harus gue tahu. ternyata selama ini nenek gue menikah dengan seorang pria dari kerajaan Aloestremeria. setelah mengetahui hal itu gue pun mulai mencari tahu satu per satu. dan akhirnya ada beberapa hal yang gue tahu. kakek gue udah meninggal lama sebelum gue lahir. nenek gue hanyalah seorang rakyat biasa dari kerajaan Ranunculus. pernikahan antara nenek gue sama kakek gue ngga disetujui oleh kerajaan Alostremeria karena nenek gue hanyalah rakyat biasa, dan kakek gue juga dijodohin. apalagi kerajaan Alostremeria merupakan kerajaan terbesar dan terkuat di dunia elf."

Agatha pun melihat buku silsilah keluarga kerajaan Alostremeria itu, namun dibuku itu tidak terdapat ibunya, dirinya atau bahkan nenek dari Daniel dan juga Daniel sendiri. secara tidak langsung dijelaskan bahwa ia dan Daniel tidak diakui di dalam kerajaan Alostremeria bahkan ibunya ataupun nenek dari Daniel. Agatha merasa sedih mengetahui hal itu apa salah mereka sampa tidak diakui menjadi anggota keluarga kerajaan ini.

"Setelah gue cari tahu lagi. kakek gue adalah salah satu orang di kerajaan ini yang menentang peraturan tidak diizinkan hubungan antara elf dan manusia. karena hal itu kakek gue keluar dari kerajaan itu dan memilih hidup sendiri jauh dari nama Alostremeria,"

"Gue rasa ada hubungannya kepergian gue dari dunia elf sama lo agatha,"

"gimana bisa?" tanya Agtaha heran.

"lima tahun yang lalu. seluruh dunia elf digemparkan dengan ayah lo yang memiliki anak dari manusia. padahal hal itu sudah dirahasiakan namun, tiba tiba terbongkar dan menyebar ke seluruh dunia elf. ibu gue setelah mendengar berita itu dia langusng memindahkan gue ke dunia manusia tanpa alasan yang jelas. dia cuma bilang itu demi kemamanan gue,"

"Jadi kakak ngga bisa kembali ke dunia elf?"

"Kalau gue mau gue bisa. tapi nyokap gue ngelarang gue. dan gue hanya bisa samapai disini saja, kalau gue ingin ke sini. karena banyak orang yang ngga berani datang ke hutan ini,"

"kenapa?"

"Karena ini hutan terlarang. banyak yang takut akan terkena musibah dan kutukan kalau datang ke hutan ini. " namun bagi Agatha. hutan ini sama sekali tidak terlihat menakutkan hutan ini indah bahkan ia bisa melihat langit indah yang dipenuhi banyak bintang, bahkan ia tidak pernah melihat bintang sebanyak ini sebelumnya, ditambah lagi, ia bisa melihat permukiman warga dari atas sini yang menampilkan pemandangan yang indah.