Hening. Natalia dan Daniel hanya diam, menatap ke arah Sasa dengan tatapan lekat. Keduanya sudah mensedekapkan tangan dengan pandangan mengamati, membuat Sasa yang duduk di depan keduanya hanya mampu diam dan mengamati secara bergantian. Bibirnya mulai tersenyum canggung ketika Natalia mulai menatapnya dengan penuh intimidasi.
"Ada yang mau kamu jelaskan, Sa?" tanya Natalia dengan serius.
Sasa yang mendengar langsung menelan saliva pelan, membahasahi tenggorokannya yang terasa begitu kering. Selain itu, melihat raut wajah Natalia yang begitu datar, dia benar-benar merasakan firasat tidak baik. Ditambah ini adalah kali pertama dia melihat tatapan penuh kekesalan dari sahabatnya. Hingga terlihat Natalia menaikan sebelah alis, membuatnya mendesah kasar.
"Nat, jangan menatapku seolah aku adalah nara pidana," celetuk Sasa dengan tatapan memelas.