Daniel memberhentikan mobil tepat di depan gedung apartemen Natalia. Dia hanya diam dengan kedua tangan mengepal. Rasanya masih tetap tidak ingin meninggalkan Natalia seorang diri di tempat tersebut. Eantah mengapa, hari ini dia merasa tidak rela untuk melepaskan Natalia. Hingga pandangannya beralih, menatap ke arah Natalia lekat.
"Nat," panggil Daniel pelan.
Natalia yang mendengar langsung mengalihkan pandangan, menatap ke arah Daniel. Namun, tidak ada yang terucap sama sekali. Dia hanya diam, menunggu Daniel mengatakan sesuatu.
"Bisa malam ini tidur di apartemenku saja? Lagi pula besok hari pertunangan kita," ucap Daniel.
