Orland baru saja kembali dari Perusahaan sembari menenteng tas kerjanya yang selalu dibawa setiap hari. Ia menghentikan langkah ketika melihat seseorang yang begitu dirinya kenali sedang berdiri di depannya.
Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas sehingga membentuk sebuah senyuman ketika mengetahui bahwa seseorang tersebut adalah istri tercintanya.
"Wera," panggilnya kepada seseorang yang berada di hadapannya. "Kamu nungguin aku, ya?"
Wanita tersebut yang mendengarnya pun langsung berdecih, lalu memalingkan wajahnya ke arah lain dengan kedua tangan yang melipat di dada. Sedangkan Orland yang melihatnya pun langsung berjalan mendekat dan memeluknya sejenak sembari mengecup kening istrinya itu.
"Aku tahu kalau kamu kanget banget sama aku, tapi nggak sampai segininya dong."
Sangat percaya diri sekali, pikir Wera. "Aku cuma berdiri di sini, tapi bukan berarti nunggu kamu."
Deg.