Yashelino benar-benar menghindari Wera sejak kepergian anak gadis itu, bahkan laki-laki tersebut membungkam mulutnya sendiri meskipun wanita itu selalu mencoba untuk mengajaknya berbicara.
Kini ia sedang memainkan ponselnya untuk mengiriminya sebuah pesan kepada sahabatnya itu, dirinya baru saja ingat bahwa ada sesuatu yang belum diselesaikan bersama dengan Didan.
Yashelino : Ada yang mau gue omongin sama lo
Setelah mengetikkan pesan chat tersebut, kini Yashelino menyimpan ponselnya kembali di sampingnya dengan kedua mata yang terpejam. Ia sedang berbaring karena dirinya yang selalu sibuk menghindari wanita yang saat ini sedang tertidur di sofa.
Diam-diam Yashelino memandanginya dengan perasaan bersalah kepada wanita tersebut, akan tetapi ia juga masih tak bisa menerima perlakuan Papanya kepada dirinya.
"Maafin Yas, Ma."