Entah sudah berapa lama dirinya tertidur sehingga ia kini terbangun dengan suasana yang cukup hening. Tidak ada kedua sahabatnya yang berada di sini membuat James langsung menghela nafas.
Laki-laki itu terbangun dari baringannya sembari menguap dan meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Kemudian mengedarkan pandangannya untuk mencari kedua orang tersebut yang entah ke mana perginya.
"Mereka ke mana sih?" gumam James yang kini mengusap kedua matanya. "Masa iya mereka pulang."
Kemudian tatapannya beralih pada Yashelino yang saat ini berada di brankar membuat James merasa ingin membawanya mendekati laki-laki itu.
"Cepet bangun, Yas. Kalau lo gak bangun, mungkin lo enggak akan pernah bisa lihat gue lagi."
Betapa sakitnya James harus menerima semua ini, di mana ia dipaksa harus menghilang selamanya dan dirinya juga yang menjadi jahat untuk saudaranya sendiri.
FLASHBACK ON
"Om," panggil James dengan senyum tipisnya yang lalu mencium punggung tangan dari pria tersebut.