Jika sudah seperti ini membuat Arzani merasa kebingungan, ia benar-benar belum bisa mempercayai sepenuhnya perkataan dari Yashelino tentang bagaimana laki-laki itu yang baru saja berbicara tentang ketidakinginannya kehilangan putri satu-satu dari dirinya tersebut.
Sementara Shil, gadis itu saat ini sedang melamun memikirkan ucapan-ucapan yang baru saja dilontarkan oleh Yashelino kepada Papanya sendiri membuatnya menjadi berpikir.
"Apa yang tadi Kakak bilang itu bener ya?" ujarnya di dalam hati. "Kenapa aku jadi gampang luluh begini? Ah, jangan, aku harus inget apa kata Lele."
Gadis tersebut menganggukkan kepala dengan senyum yang mengembang, lalu kedua tangannya mengepal kuat keatas sehingga membuat Yashelino yang tidak sengaja sedang melihatnya pun menatapnya dengan terheran.
"Segitunya kamu seneng karena aku gak mau kehilangan kamu?"