Arzani menatap kepergian istrinya yang sudah lebih dulu masuk ke ruangan untuk menemui Shil, sedangkan Yashelino saat ini menundukkan kepalanya dengan kedua mata yang terpejam. Pria itu melihat bagaimana laki-laki itu yang seperti menyesali sesuatu sehingga kini ia pun mendekat dan dirinya menepuk pundaknya satu kali sebelum akhirnya benar-benar melangkahkan kakinya memasuki ruangan.
Kini tinggalah Yashelino seorang diri dengan kepala tangannya yang mulai menguat karena laki-laki tersebut yang benar-benar merasa marah terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Orland di hadapan kedua orang gadisnya itu sehingga ia saat ini menjadi merasa bersalah dan dirinya tidak tahu harus bagaimana melakukannya.
Orland tidak pernah tahu apa saja yang sudah dirinya lewati sehingga ia kini bisa berada di sini untuk gadisnya itu. Tetapi yang terjadi baru saja membuatnya semakin sulit untuk kembali mendapatkan sebuah kepercayaan dari wanita yang sangat mencintai Shil melebihi diri sendiri.
