Alfiz melihat Didan yang kini melangkahkan kaknya mendekat ke arahnya membuat laki-laki itu menaikkan satu alisnya. Ketika sahabatnya tersebut sudah memasuki mobil, ia bisa melihat dengan jelas bahwa sepertinya telah terjadi sesuatu kepada seseorang yang berada di sampingnya saat ini sehingga dirinya pun kini bertanya.
"Lo kenapa?" tanyanya.
Didan yang mendengarnya pun menghela nafas, bahkan laki-laki itu memainkan ponselnya sehingga membuat seseorang yang berada di sampingnya tersebut menghela nafas.
"Dan," panggil Alfiz. "Lo kenapa?"
Laki-laki itu yang semula hanya diam sembari memainkan ponselnya pun langsung menghela nafas dengan kedua mata yang terpejam sebelum akhirnya menoleh dan berkata, "Gue nggak apa-apa. Udah, ayo jalan."
Mendengar hal tersebut membuat Alfiz terdiam sebelum akhirnya mengedikkan bahu dan kembali menatap lurus ke depan melajukan mobilnya segera berlalu pergi meninggalkan area Apartemen.