"Sebenernya gue ngikutin Yas sampe ke depan Apartemennya," ungkap Didan tiba-tiba kepada James yang kini memandangnya dengan kerutan di keningnya. "Waktu itu gue bingung antara kasih tahu lo atau enggak, dan akhirnya gue mutusin buat telepon Alfiz."
Nama Alfiz disebut membuat James langsung memalingkan wajahnya ke arah seseorang yang kini berada di hadapannya tepat di samping Didan. Laki-laki itu menganggukkan kepala setelah ia menatapnya membuat James langsung menghela nafas.
"Terus, dia dimana sekarang?" tanya James. "Kenapa lo berdua milih buat nggak kasih tahu gue, hah?!"
Alfiz dan Didan yang mendengarnya pun langsung saling menatap satu sama lain dengan James yang kini menatap keduanya dengan tidak percaya. Sejujurnya mereka saat itu sama-sama bingung dan lebih memilih untuk menundanya sampai merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk memberitahukannya.
"Karena gue sama Alfiz ngerasa kalau lo bakal nahan dia buat pergi."