"O-oh, iya. Ayo sini, makanannya udah jadi, kok."
Yashelino yang semula hendak melemparkan semua masakannya itu pun langsung urung setelah melihat Shil yang kini berdiri tidak jauh darinya. Ia pun tersenyum dan menarik kursi yang akan ditempati oleh gadis tersebut.
Bahkan, Shil sekalipun dibuat terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan oleh laki-laki itu. "Makasih, Kak. Lain kali nggak usah kaya gitu lagi."
Perkataan gadis itu membuat seorang Yashelino merasa kesal sehingga kini yang bisa dirinya lakukan adalah tersenyum dan mengucapkan kata maafnya seperti biasa.
Sementara Shil yang sedang melihat-lihat makanan yang tersaji di hadapannya, saat ini suasana begitu canggung dan Yashelino bingung tidak tahu harus melakukan apa kepadanya. Kemudian ia pun teringat akan sesuatu dan dirinya langsung berjalan mendekati kompor untuk membawakan makanan kesukaan dari gadis itu.
"Shil,"panggil Yashelino kepada laki-laki itu. "Ini aku buatin khusus buat kamu."
