Gadis itu masih menundukkan kepalanya setelah mendengar sebuah pertanyaan yang meluncur untuknya membuat Flora begitu bingung harus menjawab bagaimana. Ia memang tertarik kepada laki-laki seperti Yashelino, akan tetapi dirinya juga tak ingin seseorang menganggapnya terlalu berekspektasi tinggi.
Didan berdeham, kemudian menoleh ke arah samping di mana Alfiz kini sedang memperhatikan keduanya. "Menurut lo, dia lagi ngapain?" tanyanya.
"Ngobrol," jawab Alfiz.
"Bukan gitu maksud gue, kalau ngobrol sih, ya, gue juga tahu mereka lagi ngobrol."
Perkataan dari sahabatnya itu membuat Alfiz langsung menoleh dan menatap laki-laki tersebut yang saat ini sedang memperhatikan James dan seorang gadis.
"Terus apa? Jangan ngomong yang nggak sebenarnya terjadi."
"Modus," jawab Didan sembari memainkan alisnya. "Ya, 'kan?"
Alfiz yang mendengarnya pun langsung menggelengkan kepala, kemudian kembali memperhatikan kedua manusia yang masih berbincang di depan sana.