Chereads / Jadilah dirimu sendiri / Chapter 4 - Bertahan dengan harapan

Chapter 4 - Bertahan dengan harapan

Mengenal mu tanpa sengaja. Berawal kamu mengirim pesan. Memberikan perhatian-perhatian kepadaku. Kamu bercerita banyak bagaimana kamu di sakiti dan trauma yang membuat ku iba. Kamu bercerita bahwa kamu seorang asisten dosen di kampus ku dan bekerja di SMK yang membuat ku kagum terhadap mu. Kemudian kamu mengungkapkan perasaanmu di telpon. Aku menolak karna pikiran ku kamu hanya iseng. Aku memberikan kesempatan untuk membuktikan ungkapanmu itu dengan datang kerumah. Aku Sherlock rumah ku kamu sampai ke rumahku dan langsung mengungkapkan perasaanmu. Aku menerima karna selain aku iba,kagum,kamu juga sudah berani menerima tantangan ku. Baiklah setelah itu aku menantang mu lagi untuk bicara langsung kepada orangtuaku bahkan kamu berani. Jalan pertama yang sangat berkesan ketika aku,kamu,temenku dan pacar temen ku pergi bersama. Kamu bercerita tentang seseorang yang gagal menikah. Kamu merasa kasihan dari situ aku yakin kamu benar-benar orang yang baik.Aku sangat mempercayai mu. Dijalan juga kamu bercerita tentang ingin melanjutkan S2. Kamu meyakinkan aku LDR pun kamu tetep setia. Aku yakin kamu sangat tulus kepadaku. setelah 3 Minggu hubungan kita berjalan ada nomer yang mengirim pesan kepadaku seperti orang yang tidak terima pacarnya di rebut. Baiklah aku beranggapan bahwa itu hanya nomer iseng.Aku bercerita kepada mu menyuruhku untuk memblokir. Baiklah aku blokir namun aku tetap menyimpan nomer itu karena aku merasa janggal. Saat di kampus kamu seolah-olah tidak mengenal ku. Aku meminta petunjuk dari Allah. Pada akhirnya aku mendapatkan petunjuk dari Allah terbongkar lah semua kebohongan mu.Kamu sudah memiliki pacar yang sudah berhubungan selama 1 tahun. Ternyata kamu hanya mahasiswa semester 9 yang tak kunjung wisuda dan kamu tidak pernah bekerja di SMK. Namun,kamu memilih mempertahankan aku. Baiklah aku menerima mu dan berusaha bertahan meskipun namaku jelek di kampus. Karna cap perebut pacar orang. hingga suatu hari kamu meminjam mobil untuk mengambil barang di rumah mantanmu. Kamu kembali ke rumah ku dengan membawa sertifikat tanah dengan maksud untuk meminjam uang 10 juta. Aku merasa seperti di manfaatkan.Aku tidak tahan malamnya aku bicara apa adanya.Akhirnya kita hampir putus.setelah beberapa hari aku di chat mantanmu menyuruh ku untuk menasehati mu agar tidak mengganggunya lagi.Mantanmu bilang bahwa kamu mengemis minta balikan dan di tolak mentah-mentah. Sakit banget hati ku seolah-olah aku tidak berharga di matamu aku ingin menyerah tapi aku berusaha mempertahankan dengan alasan pasti kamu bisa berubah. Namun,dengan tega kamu menyebut mantanmu lebih cantik dan kamu belum dapat move on darinya story' mu pun galau terus menerus. Hingga aku merasa putus asa.setelah 6 bulan kita pacaran Sifat aslinya pun mulai terlihat saat kita jalan kamu suka melirik perempuan yang lewat dan menggodanya seakan aku ini tidak berarti bagi mu.Kamu suka menyebut kekurangan an ku. Saat kita bercanda bersama aku menyimpan foto mu yang menurutku lucu tp kamu menyuruh ku menghapus dengan ancaman aku memutuskan ku jika tidak di hapus. Saat kamu melakukan kesalahan malah kamu yang marah. Kamu sering melakukan sesuatu yang tidak aku suka yang membuat ku tidak nyaman bahkan saat di rumah mu ada ibu mu kamu mengunci pintu kamar saat aku membenarkan kerudung ku. Kamu melakukan hal yang tidak etis yang membuat ku menjadi perempuan yang tidak mempunyai harga diri di depan ibumu. Kamu menuntut ku untuk terbuka kepada semua teman ku namun kenyataannya kamu masih tertutup kepada teman-temanmu.bahkan parahnya kamu memberikan perhatian yang tidak wajar ke ibuku yang membuat ibuku sadar kamu bukan laki-laki yang baik untuk aku. Aku pun demikian,aku sadar aku hanya sebuah pelampiasan dan kamu terpaksa bersamaku kamu tidak tulus.Aku memilih meninggalkan mu.Maaf jika cara ku meninggalkan mu menyakitkan tapi aku sudah tidak ada pilihan lain.Terima kasih membuat ku sadar bahwa tidak akan pernah ada laki-laki yang tulus terhadapku karna banyaknya kekurangan ku :)