Dia dalam mobil Hulya terus saja meneteskan air matanya,dia tidak pernah membayangkan jika ini akan terjadi kepada keluarganya,tapi mau bagaimana lagi ini semua sudah takdir yang di tetapkan oleh Allah dan Hulya harus menerima itu semua.
"Kemana saya akan mengantarkan nyonya." Kata sopir yang mengantarkan Hulya tapi sepertinya Hulya mengenal suara itu dan akhirnya Hulya menghapus air matanya terus melihat ke depan dan melihat pantulan laki-laki yang mengantarkan Hulya tersebut. Saat Hulya melihat ke cermin tersebut hanya mata saya yang dapat Hulya lihat tapi Hulya mengenali mata laki-laki tersebut sehingga Hulya membelalakkan matanya dan dia meminta mobilnya di berhentikan.
"Berhentikan mobilnya..." Kata Hulya yang memerintah kan sopir itu.