Pagi ini tepatnya pukul 5 pagi Hulya dan Devano sudah berada di bandara karena mereka Bingin berangkat ke desa tempat tinggalnya Oma Egrasia dan calon istri nya Arkan eh ralat maksudnya keluarga istri Arkan.
"Dev..., apakah hanya kita berdua yang perginya." Kata Hulya.
"Emangnya kamu mau ajak siapa." Kata Devano.
"Ah tidak..." Kata Hulya.
Setelah percakapan itu Devano dan Hulya langsung menunggu sampai pesawat mereka berangkat,saat sudah berangkat Devano selalu saja menggenggam tangan Hulya karena dia tidak mau Hulya sampai kemana-mana dan dia juga tidak tidur demi menjaga Hulya supaya Hulya juga ada teman bicaranya.
"Dev..., apakah kamu punya niat memiliki keturunan dari aku." Kata Hulya.
Entah kenapa Hulya bisa menanyakan prihal itu padahal itu adalah pembicaraan yang sensitif menurut Hulya dan Devano,dengan ucapan Hulya barusan juga sontak membantu Devano kaget dan menatap tidak percaya sama Hulya.