Ketika sudah sampai di tempat ruang kerjanya Anggara hulya langsung masuk dan mengucapkan salam. Anggara yang melihat hulya datang langsung berdiri dari duduknya dan dia menghampiri hulya.
Plak.....
"Ayah...." Kata hulya yang kaget dan langsung memegang pipinya yang di tampar oleh Anggara.
sedangkan Anita dia menutup mulutnya dan meneteskan air matanya.
"Kamu memalukan Hulya." Kata Anggara yang benar-benar emosi.
"Maksud ayah." Kata hulya yang tidak mengerti maksud Anggara.
"Kamu memalukan hulya, kamu itu seorang dokter dan kamu sangat tau gimana bahaya nya seseorang terlalu sering mengonsumsi obat tidur jadi sebelum melakukan sesuatu itu mikir dulu pakai otak. Terus tadi sebelum kamu pergi keluar kamu kasih Devano obat tidur dengan dosis yang tinggi kan, kamu gak mikir jika kesehatan Devano akan berbahaya dan apakah kamu gak pernah berfikir jika Devano tidak bisa bangun lagi gimana." Kata anggara yang sudah menggebu-gebu amarahnya.