"Hulya..." Hulya kaget saat namanya di panggil dia pun akhirnya melihat ke sumber suara tersebut dan betapa kagetnya Hulya saat mengetahui kalo ibu Hana lah yang memanggilnya.
"Ibu..." Kata Hulya dan langsung mencium tangan ibu Hana.
"Assalamualaikum sayang." Kata Hana yang mengucapakan salam.
"Waalaikumussalam ibu." Kata Hulya yang berusaha tersenyum kepada Hana meskipun itu senyum kecut.
"Kok kamu bisa di sini nak." Kata Hana.
"Suami Hulya masuk rumah sakit buk." Kata Hulya dengan suara lirihnya.
"Innalilahi, kok bisa nak. Sekarang dia berada di ruangan apa." Kata Hana.
"Ceritanya panjang buk, sekarang Dev berada di ruangan ICU." Kata Hulya.
"ICU..." Kata Hana yang kaget.
"Iya buk." Kata Hulya dan ada bulir air bening membasahi pipi Hulya.
"Astaghfirullah halazim....,yang sabar ya sayang." Kata Hana terus langsung memeluk Hulya.
"Ini semua salah Hulya buk, Dev bisa begini karena Hulya." Kata Hulya yang menangis dalam pelukan Hana dengan selalu menyalahkan dirinya.