"Aku? Levelku 63", kata Lucifer.
"63??!!", teriak ReIN yang super duper terkejut.
"Tunggu sebentar. Sekarang aku naik ke level 64"
"Bagaimana cara mu naik level ke level itu dalam 3 hari?", tanya ReIN.
"Hehe.. Sebenarnya aku adalah Beta Tester. Aku sudah bermain selama 2 bulan, jadi semua status dan level ku menjadi tinggi", jelas Lucifer.
"Begitu ya.."
"Kalau begitu mari kita naikkan levelmu", ajak Lucifer.
"Baiklah, aku akan mengundangmu ke party ku", balas ReIN.
"Party? Untuk apa?", tanya Lucifer.
"Bukankah kau bilang mau menaikkan level ku? Jika kita adalah 1 party maka kita bisa berbagi level", jawab ReIN.
"Tidak perlu menggunakan party. Aku akan menyerang monsternya hingga HP-nya tersisa sedikit lalu kau lancarkan serangan terakhir. Dengan begitu kau akan cepat naik level", jelas Lucifer.
"Apa? Kau yakin?", tanya ReIN memastikan.
"Ya. Ayo segera mulai"
Lucifer pun menggunakan 1 pedang saja dan meluncur ke arah Inferior Demon.
"Abyss Sword Technique: Flame Prick"
Tusukan nya mengenai si Inferior Demon level 31 itu.
[-100.000]
=====================================
[Inferior Demon] lvl. 31
HP: 15.000/115.000
=====================================
Lucifer pun mengikis darahnya sedikit demi sedikit tanpa tergores.
Padahal dia adalah Swordman dan bukan Assassin tapi dia bisa bergerak secepat itu.
ReIN yang melihat hal itu dengan mata kepalanya sendiri pun sangat terkejut.
Lucifer terus mengikisnya sampai HP-nya tersisa 100.
"Sekarang!!!", teriak Lucifer.
"Lightning Strike"
[-100]
[Selamat anda telah membunuh Inferior Demon]
[Selamat anda naik ke level 34 dan bonus 10 level karena mengalahkan monster level 31 dengan level 2]
[Mendapatkan hadiah]
•[High Class Magic Scroll: Lightning Body Reinforcement]
•[High Class Magic Scroll: Thunder Tornado]
•[Inferior Demon Blood]
•[Inferior Demon Flesh]
•[Inferior Demon Leather]
[Hadiah Bonus]
•[Myth Magic Scroll: Flame Scythe]
•[High Class Armor: Invisible Armor]
"Apa-apaan yang kudapatkan ini?", tanya ReIN yang super terkejut.
"Hahahaha... kau dapat barang yang sangat banyak bukan? Selamat", ucap Lucifer turut senang.
"Kau tidak apa-apa tentang ini?", tanya ReIN.
"Sudah. Jangan pikirkan"
"Oh iya benda apa yang namanya Flame Scythe ini?"
"Kau dapat itu?"
"Ya. Hadiah bonus bersamaan dengan Invisible Armor"
"Itu adalah senjata sabit besar api yang hanya bisa digunakan oleh 1 Role yaitu Necromancer", jelas Lucifer dengan nada serius.
"Necromancer?", tanya ReIN kebingungan.
"Ya. Itu adalah role yang bisa semua orang dapatkan tapi....."
"Tapi apa?", tanya ReIN yang semakin penasaran.
"Kau harus mencapai level 500"
"500!!!???", teriak ReIN.
"Ya. Kau sangat beruntung bisa mendapatkannya"
"Kenapa jadi begini?.."
"Kau bisa menjualnya atau menunggu hingga kau mencapai level 500 sehingga kau bisa menggunakannya", ucap Lucifer memberikan pilihan kepada ReIN
"Kurasa lebih baik jika aku menjualnya"
"Terserahmu saja. Lalu, apa lagi yang kau dapatkan? Coba sebutkan"
"Aku mendapatkan 3 Gulungan High Class yaitu: Gulungan Sihir Lightning Body Reinforcement, Gulungan Sihir Thunder Tornado dan Gulungan Pelindung Invisible Armor"
"Lalu?"
"Sisanya adalah masing-masing 1 Darah, Daging dan kulit dari Inferior Demon"
"Begitu ya.. Baiklah kita akan farming lebih banyak lagi", ajak Lucifer dengan semangat.
"Baiklah!", teriak ReIN juga penuh semangat.
"Ehh? Sejak kapan aku menjadi semangat seperti ini? Apakah aku terpengaruh olehnya? Kurasa tidak buruk juga menjadi orang yang semangat", pikit ReIN.
Mereka pun farming gila-gilaan. Hal seperti ini sudah dibilang pembantaian.
"Hahh.. Hahh.. Tunggu sebentar Lucifer. MP ku habis jadi aku kelelahan", kata ReIN yang sangat kelelahan setelah mereka membantai ratusan monster.
"Baiklah. Kurasa kita harus istirahat sejenak"
ReIN pun mengecek stats-nya.
=====================================
[Stats]
Name: ReIN
Level: 66
EXP: 10292/33000
HP: 16500/16500
MP: 1/6600
Rank: Newbie (Bronze)
Money: 0 Diamond, 0 Platinum , 0 Gold, 0 Silver, 1 Copper
[Skill]
-Lightning Strike
cooldown: 5 second
=====================================
"Level 66 yahh..", ucap ReIN.
"Aku naik ke level 92", balas Lucifer.
"Tidak kusangka aku bisa naik level secepat ini"
"Aku juga sama, pada saat leveling sendiri aku merasa bosan hingga tidak memiliki niat leveling yang besar. Andai saja kita leveling bersama-sama sejak Beta Test, pasti level kita sudah sangat jauh melebihi yang sekarang"
"Hey. Setelah kita sudah selesai istirahat bisakah kau menemaniku ke kota terdekat?", tanya ReIN.
"Bisa-bisa saja. Tapi untuk apa?", tanya Lucifer kembali.
"Aku bingung bagaimana cara menjual gulungan sihir yang tidak sesuai elemenku ini", jawab ReIN tersenyum konyol.
"Haduhh.. Baiklah", balas Lucifer sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.
Mereka pun pergi ke kota untuk menjual gulungan-gulungan yang ReIN dapatkan dari crazy leveling mereka.
Lucifer mengajari ReIN untuk menjual gulungan itu di suatu tempat bernama market dan menemani ReIN untuk membuka skill dan armor baru dari semua gulungan yang memiliki elemen petir.
ReIN pun sudah memiliki armor lengkap tak kasat mata dan 2 skill baru.
Dia juga sudah memiliki 1 Gold dan 7 Silver
Tetapi saat mereka sedang berjalan-jalan di suatu pusat perdagangan sesuatu terjadi.
"Terima kasih sudah mengajariku dan mau menemani ku Lucifer", ucap ReIN.
"Tidak apa-apa kok. Kau sudah memberikan kesenangan kepadaku", balas Lucifer pelan.
"Hmmm..?", tanya ReIN yang tidak terlalu mendengarkan perkataan Lucifer.
"Lupakan saja"
"Baiklah sekarang kita--eor rie ejso", ucap Lucifer tidak jelas seperti glitch.
"Ada apa Lucifer?", tanya ReIN terkejut.
"Aku di-Log out secara paksa"
"Log out secara paksa??!!" Rein terkejut setelah mendengarkan hal itu mengingat jika seseorang log out secara paksa seperti mematikan Genesis maka barang yang ada di inventory akan jatuh dan level serta EXP nya akan menghilang.
"Yuki, tolong ambil semua barang ku saat aku sudah log out", kata Lucifer.
"Itachi..."
Semua orang di sekitar sana yang mendengar suara glitch seperti log out paksa langsung mendekat ke arah mereka menunggu barang yang akan jatuh.
ReIN yang marah melihat kelakuan mereka dengan marah langsung berteriak, "Minggirlah kalian semua dari sini"
Namun semua orang tidak mendengarkannya dan berhamburan merebut barang Lucifer yang sudah jatuh.
"Thunder Tornado!!!", teriak ReIN mengeluarkan skill yang baru saja dia dapatkan itu.
Seketika semua orang yang berada di sekitar situ terpental jauh karena angin dan terkena sambaran petir. Bahkan beberapa player dengan level rendah pun langsung mati dan menjatuhkan setengah dari itemnya.
ReIN pun dengan cepat langsung mengambil semua barang Lucifer.
"Kau kenapa Itachi?", batin ReIN.
Yuki pun log out untuk makan dan mengerjakan PR lalu tidur.
Keesokan harinya ia pergi ke sekolah terburu-buru untuk menemui Itachi.
Sesampainya di sana dia tidak menemukan Itachi di mana pun.
Hae-Won yang melihat hal itu bertanya, "Apa yang kau lakukan Yuki?"
"Aku mencari Itachi", jawab Yuki.
"Itachi? Ohh maksudmu Fujiharu. Tadi aku mendengarkan gosip dari para gadis di luar. Mereka bilang Fujiharu izin sekolah selama beberapa hari karena masalah keluarga", jelas Hae-Won.
"Masalah keluarga?"
"Ya. Menurut rumor dia adalah anak broken home. Ayah dan ibunya bertengkar setiap hari. Oleh karena itu tidak ada yang mau berteman dengan dia"
"Jadi itu lah yang kau maksud semalam Itachi", gumam Yuki.
"Ada apa?", tanya Hae-Won.
"Tidak apa-apa. Terima kasih ya atas informasimu. Aku akan membalasmu lain kali", ucap Yuki.
"Aku mau dibalas sekarang. Kau tahu caranya kan?", ujar Hae-Won memikat.
"Baiklah", balas Yuki sambil mengelus kepala Hae-Won.
"Itachi, aku akan segera menyelamatkan mu", batin Yuki.
Bersambung>>>