Lyra yang tersadar dari obat bius, membuka matanya dan melihat ke segela arah. Tapi ada yang aneh menganjal di mulut serta tangan kakinya.
Matanya membesar, saat melihat tangan dan kakinya diikat, lalu mulutnya dilakban. Nico yang melihat Lyra kaca kecil mobil langsung memberhentikan mobilnya.
"Sudah bangun ya sayang, bagaimana keadaanmu sekarang, apa kamu baik - baik saja?" tanya Nico.
Lyra terkejut ternyata orang yang membawanya sekarang ini adalah Nico.
"Ah, iya aku lupa kamu tidak bicara karena mulutmu dilakban. Sebentar ya... dan nah, sudah...". ujar Nico membuka lakban dari mulut Lyra.
"Kamu mau apa hah dariku?" tanya Lyra.
"Aku ingin kamu sayang, memangnya kenapa? Aku tidak menginginkan banyak hal dari darimu, hanya itu saja yang aku inginkan," ujar Nico.
"Lepaskan aku!!" teriak Lyra.
"Tidak akan Lyra, aku tidak akan melepaskanmu. Karena sulit untuk mendapatkanmu. Sebentar lagi kita sampai di rumah. Bersabarlah sedikit ya sayang," ujar Nico melakban kembali mulut Lyra.