"Hah, mereka semua sama saja tidak ada yang memihak sedikit padaku. Inilah alasanku tidak mau mendengarkan apapun yang keluar mulut mereka, semuanya tidak adil, aku hanya ingin menginginkan dia, hanya dia saja... tapi kenapa begitu sulit mendapatkannya, aku benci sekali sama kalian yang selalu menghalangi jalanku," gerutu Nico.
Nico melemparkan sebuah batu dan batu itu jatuh tepat di depan rumah Steve, semua anak buah paman nya terkejut dan memperhatikan lingkungan sekitar, untuk berjaga - jaga kalau ada penyusup.
"Hahaha, batu saja takut dicurigai musuh, ya ampun sudahlah...," ujar Nico masuk ke dalam rumah.
....
Waktu makan malam pun hampir tiba, Steve segera membersih badannya. Dan begitu pula Lyra, mereka di alam mimpi serasa hidup kayak di dunia nyata, benar - benar luarbiasa sekali. Setelah membersihkan dirinya, Steve keluar kamar dan berjalan menuju kamar Lyra.