Di dalam perjalanan Lexa merasa gugup, karena pastinya dirinya akan satu kamar dengan Zico, begitu pula Zico di sisi lain dirinya senang, dan di sisi lain dirinya merasa gugup.
Sesampainya dirumah, Zico dan Lexa segera mengeluarkan barang - barang dari dalam mobil dan membawa masuk ke dalam rumah. Rumah Zico sangatlah besar, membuat Lexa terkagum - kagum melihat sekeliling ruangan yang luas dengan warna cat putih menambah kesan mewah.
"Dimana kamar tidur?" tanya Lexa yang sudah kelelahan.
"Disana, ayo ikuti aku," jawab Zico.
Zico membuka pintu kamar untuk Lexa, kamarnya bahkan sangat luas serta sudah terdapat tempat tidur, meja rias, lemari pakaian dan kamar mandi di dalamnya.
"Letakkan saja barang - barangmu disini, besok saja merapihkannya. Lagipula aku lihat kamu tampak kecapean. Mau aku buatkan teh manis?" tanya Zico penuh perhatian.
"Ah, baiklah. Aku mau Zico, biar aku saja yang membuatnya," ujar Lexa meletakkan barang - barangnya di lantai.