Chereads / Rey & Rena / Chapter 3 - Kerja Lembur

Chapter 3 - Kerja Lembur

Tapi tiba-tiba (Brukk....) karna sudah tidak kuat berjalan Rena tiba-tiba terjatuh , Rey yang melihat itu langsung membantunya.

"kau kenapa?" tanya Rey.

"a..aku...aku tidak kenapa-napa" jawab Rena sembari mencoba untuk berdiri, tapi sayangnya tubuh Rena yang lemah tidak bisa memopang badanya. dia kembali terjatuh lagi, beruntung Rey siaga dan langsung memopang tubuh Rena...

Mata Rena mulai berkunang-kunang, badanya terasa sangat lemah sampai tidak bisa menahan matanya agar tetap terbuka..

"Di mana aku?" tanya Rena sembari memegang kepalanya yang masih terasa sangat pusing. Dia melihat sekelilingnya dan dia menyadari bahwa dia bukan berada di apartemenya, dikantornya ataupun rumahnya. Dia merasa bingung dan takut...

Pintu terbuka dan seorang pelayan membawakan Rena beberapa makanan dan minum.

"Makan dan minumlah nyonya" ucap pelayan itu dengan lembut.

"aku dimana? dan siapa yang membawaku kemari? kau juga siapa? " tanya Rena dengan bingung.

"Kau sedang berada di apartemen ku" Ucap seseorang yang baru saja membuka pintu kamar tempat Rena beristirahat.

"Rey!" ucap Rena dengan nada tinggi dan mencoba untuk duduk, lalu dia memegang keningnya yang terasa sakit karna tubuhnya yang masih lemah tapi dia tetap berbicara dengan nada keras dan mencoba duduk tadi.

Rey langsung membantu Rena untuk duduk. Dia menyuruh pelayan nya pergi, dan menyuruh Rena makan lalu meminum obatnya, tapi Rena menolaknya, Rena bilang dia ingin pulang dan tidak mau makan ataupun minum obat karna rasanya akan pahit. yaa, karna Rena sedang sakit mangkanya semua yang masuk mulutnya akan terasa pahit.

Rey yang melihat Rena menolak untuk makan dan meminum obatnya itu langsung geram.

"Apa yang kau lakukan. Kau jatuh sakit karna tidak memasukkan apapun kedalam perut mu sejak pagi tadi.Sekarang pun kau juga tidak mau makan ataupun minum obat, demam mu juga cukup tingi Rena!" ucap Rey dengan nada tinggi

#Pov Rey

Rena yang mendengarkan gertakan Rey tanpa senggaja menjatuhkan air matanya , lalu menekuk lututnya dan memeluknya erat, sambil menundukkan kepalanya...

(Hiks...hikss...) suara tangis Rena

Rey yang melihat tingkah Rena bergumam dalam hati "apa ini, kenapa aku merasa tidak senang saat melihatnya sedih dan meneteskan air mata, aku tidak pernah seperti ini sebelumnya.. kecuali dengan... "

"ma.. maafkan aku Rena, aku terlalu kasar.. sekarang makan dan minumlah obatmu, kumohon" ucap Rey dengan nada lembut dan memelas, agar Rena mau menurutinya

Kemudian Rey menyuapi Rena perlahan-lahan lalu memberinya obat, dan menemaninya sampai tidur...

"aiisssh, lupakanlah Rey mungkin kau hanya merasa iba kepadanya. Karna kau yang terlalu mengekangnya hingga dia sakit" gumam Rey dalam hati, yang masih setia disamping ranjang Rena.

Sinar matahari yang menyengat membuat Rena terbangun dari tidurnya, dia mendapati Rey yang tertidur dikursi ranjang sebelah Rena...

#PovRena

"dia menjaga ku semalaman, sikapnya kemarin malam penuh perhatian padaku meskipun dia menyampaikan perhatianya lewat amarah,,, tapi aku tau dia sedang menghawatirkan ku... sebenarnya hatinya baik, tapi kenapa sikapnya dingin?" gumam Rena dalam hatinya

Rena terus menatapi wajah damai Rey yang sedang tertidur.. "sebenarnya Rey ini baik, lembut, dan penyayang... tapi kenapa sikap nya dingin, angkuh dan terlihat kejam kepada semua orang.. bahkan pada rekan bisnisnya juga asisten nya..."

Kebingunggan Rena terhenti saat sosok pria yang dia pandang dari tadi, sudah membuka kelopak matanya dan sedang menatap tajam dirinya .

"apa yang kau lihat" ucap Rey dengan mengernyitkan kedua alis miliknya

"a..a..aku... "jawab Rena terbata-bata karna gugup akan pertanyaan yang rey lontarkan padanya, dan apa yang harus dia jawab atas pertanyaan Rey

"Sudahlah lupakan itu tidak penting" ucap Rey tidak peduli

Rey dan Rena bersiap-siap untuk kembali bekerja. Kali ini Rena terlihat lebih sehat dari sebelumnya, dia sudah makan dan meminum obatnya, juga meminum susu yang diberikan Rey.

Mereka berangkat bersama ke kantor, sampai semua orang menatap mereka dengan aneh saat dikantor dan mulai berbisik-bisik mengosipkan bos mereka.

Beraninya mereka mengosipkan tentang ku, tunggu saja kalian. gumam Rey dalam hati. Rena yang posisinya hanya sebagai sekertaris Rey, dan bukan bos disana, dia hanya bisa diam melihat tatapan tajam orang-orang yang berada disekitarnya.

#PovRena

Rena tetap setia mengikuti langkah Rey dan berhenti saat sudah sampai dimejanya. "saya kembali kemeja saya pak" ucap Rena yang hanya dijawab anggukan oleh Rey tanpa memalingkan wajahnya pada Rena.

Ya, dia kembali menjadi dingin dan menyeramkan lagi seperti biasanya... tidak seperti kemarin saat dia merawatku , dia begitu perhatian dan mengkhawatirkan ku... ishhh kenapa aku memikirkanya, aku tidak boleh menyukainya, inggat itu baik-baik Rena. TIDAK BOLEH! .. tegas Rena pada dirinya sendiri... Lagi pula aku tidak akan dan tidak mungkin akan menyukai pria seperti Rey itu...

"Segera keruangan ku sekarang" ucap pria yang tak lain adalah bosnya, Rey...

"Baik pak" jawab Rena, tapi sebelum Rena menjawab ucapan bos nya Rey. Rey sudah memutuskan sambungan nya...

Rena berjalan menuju keruangan Rey , menggetuk pintu dan masuk...

"map yang berwarna biru sudah baik dan benar, tapi map yang berwarna merah dan kuning, kenapa ada kesalah.. perbaiki sekarang juga, kau tidak boleh pulang jika belum selesai! " ucap Rey dengan emosi

Rena yang jarang menerima gertakan dari seseorang, bukan jarang bahkan mungkin tidak pernah. Langsung merasa terpukul dan sedih, mendenggar gertakan dari Rey... "Sekarang kau harus terbiasa dengan sikap-sikap Rey, terutama sikap buruknya.. tapi masalahnya sikap yang dimiliki Rey kebanyakan buruk semua. Bukan kebanyakan, tapi hampir semua" gumam Rena dalam hati...

jam sudah menunjukkan pukul 10.00 , harusnya Rena sudah pulang satu jam yang lalu, tapi karna harus menyelesaikan tugas dari Rey. Rena harus pulang lebih malam hari ini

Ketika Rena merasa tugas yang dikerjakanya sudah beres dia menuju ruangan Rey, mengetuk pintunya lalu masuk ke ruangan Rey..

"Ini pak, sudah saya bereskan kesalahan-kesalahan yang saya lakukan tadi" ucap Rena sembari keluar dari ruangan hendak pulang dan beristirahat dirumah. Dia memikirkan saat sampai rumah dia akan mandi air hangat, meminum beberapa soda dan mungkin makan beberapa makanan untuk mengisi perutnya, lalu tidur dengar nyenyak...

Tapi sebelum dia keluar dari ruangan Rey, langkahnya terhenti saat Rey mengucapkan dengan santai nya "Tunggu biar aku cek dulu",

hal itu membuat Rena menatap Rey dengan mulut mengangga , terheran-heran dengan sikap Rey...

"Apa dia tidak tau ini sudah malam, dan aku adalah perempuan,tidak baik kan jika perempuan pulang terlalu larut.. lagi pula aku juga sudah sangat menggantuk dan lelah.. ingin rasanya aku berbaring dilantai ini, tubuhku Benar-benar lelah seharian duduk dikursi, sampai-sampai makan siang pun aku duduk dikursi kerjaku" gumam Rena dalam hatinya.

"kau bisa pulang, tapi...(NextEps yups🤣)"

.

.

.

.

jang lupa votenya dong guys🥺