Chereads / THE CURSED PRINCE / Chapter 4 - 3

Chapter 4 - 3

Beberapa pelayan perempuan menggiring Lily memasuki sebuah kamar yang sangat luas.

Lily terperangah menatap bangunan yang menurutnya kuno tapi mewah itu.

"Gila berasa putri gue kalo begini,,,,!!!".

Masih dengan mulut terbuka gadis itu menggeleng takjub.

"Nona,,,silahkan masuk kekamar mandi,,".

Seorang pelayan mempersilahkan Lily untuk masuk membersihkan dirinya.

Begitu memasuki kamar mandi,Lily juga terkagum melihat betapa besarnya ruangan tersebut.

Beberapa pelayan ikut masuk membuat Lily mengernyit kening heran.

"Ini ngapain lo pada masuk kemari,,gue mau mandi!!!".

Para pelayan saling pandang sedikit tak mengerti dengan ucapan Nina dihadapan mereka namun salah satu dari mereka mencoba menjelaskan.

"Kami akan membantu Nina membersihkan diri,,".pelayan itu membungkuk hormat.

"Kagak kagak,,,gue bisa mandi sendiri,gue bukan bayi yang harus dimandiin apalagi rame-rame kayak gini,,!!".

Lily bergidik ngeri menatap banyaknya orang yang akan membantu dirinya mandi.

big no,batinnya.

Setelah mengusir para pelayan keluar,gadis itu mulai menanggalkan satu persatu bajunya.

Dalam keadaan telanjang gadis itu masuk kedalam pemandian yang sudah disiapkan para pelayan itu.

Rasa hangat dan harum bunga Lily membuatnya nyaman.belum pernah Lily rasakan mandi senyaman ini dalam hidupnya.

"Enak banget elahh,,,gue jadi anak sultan begini tiap hari juga ayokk,,,hehe,,!".

Gadis itu memejamkan matanya menikmati air hangat memanjakan tubuhnya.

Didalam sebuah kamar yang tak kalah besarnya, pangeran REYNER membuka lembar pertama buku yang diambilnya dari gadis aneh tadi.

Buku dengan ukiran bunga yang indah itu adalah milik ibunya.

Didalamnya berisi kisah hidup ibunya dan beberapa simbol yang biasa dikaitkan dengan ilmu sihir.

REYNER membaca hingga habis buku itu berharap ada cara untuk melepaskan kutukan dalam tubuhnya.

Namun hingga habisbtak ada cara yang bisa dia temukan dibuku itu.

Pikirannya melayang pada gadis aneh yang tiba-tiba muncul dari dalam danau.

Dalam hati reyner meyakini jika gadis itu bukan gadis biasa terbukti dari pakaian aneh serta cara bicaranya yang tak biasa.

Reyner akan menahan gadis itu agar tetap disini siapa tau jika gadis itu akan berguna baginya kelak.

Dalam keremangan kamarnya reyner tersenyum misterius.memanfaatkan tak begitu buruk bukan,batinnya.

***

Rayner meletakkan buku milik ibunya diatas nakas.

Wajahnya yang teramat tampan terlihat ketika pria itu menanggalkan topeng serta tudung jubah dikepalanya.

Orang bilang wajahnya adalah anugerah namun bagi reyner sendiri kutukan tetaplah kutukan.

Ingi sekali pria itu memiliki wajah biasa bahkan jelek sekalipun asal tak membuat hidupnya sengsara.

Satu persatu pakaian pria itu ditanggalkan.kakinya melangkah kearah pemandian.

Namun pria itu tertegun ketika melihat tubuh gadis aneh berada didalam pemandian tersebut.

Lily terkejut melihat kedatangan seseorang dari pintu lain pemandian itu.

"Kyaaaaaa,,,,,

Lily menjerit dengan kedua tangan menutupi dadanya.

Reyner menghela nafas dan langsung masuk kedalam pemandian.untung pria itu masih mengenakan celana panjangnya.

"Berhenti berteriak kalau tak ingin semua orang datang kesini!".

"Lo sendiri ngapain disini A***ng!!!".Lily mengumpat keras seraya mengacungkan jari telunjuknya kearah reyner.

"Apa barusan kau mengumpatiku?!kau tau jika aku ini pangeran kan?!".

Reyner merasa jika gadis didepannya ini sedang menghinanya.

"Gak peduli gue,mau Lo pangeran kek,raja kek yang jelas kenapa Lo disini bangkeee,,,,!".

Lily meraih beberapa kelopak bunga yang mengapung disekitarnya guna menghalau pandangan reyner pada tubuhnya.

"Ini pemandian khusus raja serta ratu,selain mereka tak boleh ada disini,,,!".

"Terus kenapa gue disuruh kesini tadi?!!".

Reyner memijit keningnya mendengar nada tinggi dari gadis aneh itu.

"Kemungkinan besar bahwa dirimu mengenal ibukulah yang membuat pelayan istana membawamu kemari,,".

Lily masih menatap curiga pria itu.gadis itu tersentak kaget saat melihat wajah reyner yang tak memakai topeng.

"Bukannya tadi Lo pakek topeng ya?gue kira wajah Lo burik atau gak panuan ehh,,,ternyata gak jelek-jelek amat,,,,"

Reyner terkejut spontan meraba wajahnya.dirinya lupa telah melepaskan hal penting tersebut.

"Udah gak usah panik gitu,,, gak tertarik gue sama Lo,mending balik badan sono,gue mau keluar dulu!!".

Reyner tersinggung akan ucapan gadis itu yang mengatakan tak tertarik padanya.

"Keluar saja aku juga tak tertarik pada tubuh ratamu!!".

Reyner mengangkat alisnya mengejek.lily mendengus kesal.

"Okey berhubung Lo gak tertarik gue juga gak peduli!!".

Tak peduli dengan ketelanjangannya,Lily keluar dari dalam air.

Reyner mengutuk ucapannya sendiri.melihat tubuh molek gadis itu mengantarkan gelenyar aneh pada tubuhnya.

Mungkinkah dirinya lama tak melakukan hubungan dengan seorang wanita,batinnya.

Selain itu reyner juga bertanya-tanya,bagaimana bisa gadis itu tak terpengaruh dengan wajahnya.

Bahkan terang-terangan mengatakan tak tertarik.apakah kutukannya sudah hilang dalam semalam.

Sepertinya reyner akan mencobanya nanti.

Melihat tubuh molek Lily menghilang dari balik pintu membuat reyner menghela nafas lega.ujian diri telah usai.

Tbc.