~Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
Hanlim multi arts high School itulah nama sekolah yang terkenal di seoul, terlihat yeoja berambut panjang dengan poni tipis nya memasuki gerbang sekolah dengan tergesa-gesa sembari membawa buku ditanganya,
"Aishh menyebalkan sudah bangun terlambat dan sekarang ditinggal oleh Choi Minho malangnya nasibmu yuju awas saja akan kumarahi dia," gerutu yeoja itu bernama Yuju
sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan,
mungkin kerena terburu-buru yeoja tersebut tak memperhatikan jalan ia tak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri hingga hilang keseimbangan jika saja
sebuah tangan tidak dengan cepat menarik pinggangnya, mereka saling bertatapan satu sama lain termasuk semua siswa-siswi disana memeperhatikan mereka dengan tatapan iri dan tidak suka.
"Wah siapa yeoja itu berani-berani nya dia mendekati jungkook pangeran kita"
"Yaampun aku iri sekali mereka sangat romantis"
"Dasar wanita tidak tau malu"
Begitulah kata-kata yang para siswi ucapkan hingga akhirnya menyadarkan mereka dan kembali pada posisi masing-masing dengan keadaan canggung.
"mianhe sunbae aku tidak sengaja" ucap yuju gugup
"Hmm" ucap namja bernama jungkook itu dingin sembari menatap dalam mata yuju membuat yuna tambah gugup lalu dengan segera dia mengikat tali sepatu nya.
"Ahh kalau begitu aku permisi sunbae sekali lagi mianhae" ucap yuju sembari membungkukan badannya dan berlalu meninggalkan jungkook yang menatap kepergian yuju dengan pandangan yang sulit diartikan
lalu ia pun melangkah pergi tapi pada saat itu ia menemukan sebuah buku dengn segera jungkook mengambilnya lalu menatap buku tersebut sambil menampilkan Smirk nya yang membuat siapapun melihatnya merinding.
"Kita akan bertemu lagi Mine" batin jungkook menyeringai lalu berlalu pergi sembari menggenggam erat buku itu
****
"Asataga dimana letak ruang guru padahal dari tadi aku sudah mengelilinginya" kata yuju sambil memperhatikan sekitar yang sepi karena semua murid sudah masuk ke kelasnya,
apa aku tersesat pikir yuju baru saja yuju mau melangkah ada tangan yang memenggang bahu nya lantas ia menoleh kaget dan melihat yeoje berambut sebahu sambil tersenyum padanya.
"Hehe mianhe aku membuatmu terkejut" ucap yeoja itu sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya
"Ah tidak papa" ucap yuju tersenyum canggung
"Oh yah perkenalkan namaku Jung Eunbi kau bisa memanggilku Eunha" kata yeoja yang bernama eunha itu sambil
menyodorkan tangannya yang dibalas oleh yuju
"Namaku Choi Yuna kau bisa memanggilku yuju" balas yuju kepada eunha
"Ah aku memperhatikanmu dari tadi seperti mencari sesuatu apa kau anak baru?" tanya eunha kepada yuju
"Iyh aku anak baru dan sedang mencari letak ruang kepsek apa kau tau dimana letaknya?" tanya yuju yang dibalas anggukan oleh eunha
"Tentu saja aku tau mari aku antarkan" ajak eunha
"Apa tidak merepotkan?" tanya yuju ragu
"Tidak sama sekali kebetulan aku ingin ke toilet dan juga searah dengan ruang kepsek" kata eunha
"Sudah kajja" belum sempat yuju bicara eunha sudah menarik tangannya menuju ruang kepala sekolah.
Diperjalanan mereka saling bercerita satu sama lain dan kadang mereka tertawa bersama dengan cepat mereka terlihat sangat akrab tanpa sadari mereka sudah sampai didepan ruang kepsek yang tertera disana.
"Nah kita sudah sampai" kata eunha sambil menunjuk pintu yang tertutup itu
"Terima kasih eunha sudah mengantarkanku" ucap yuju sambil membukukkan badannya dan itu membuat eunha tertawa tentu saja itu membuat yuju bingung
"Aishh yuju kau terlalu formal sekali sih" ucap eunha terkekeh membuat yuju menunduk malu
"Yuju maaf aku hanya bisa mengantarkanmu sampai disini saja soalnya aku harus ketoilet biasa buang air kecil" ucap eunha menyesal
"Gwenchana eunha~sshi kau sudah mengantarkanku kesini saja sudah cukup bagiku" ucap yuju berusaha menghibur eunha
"Yasudah kalau begitu aku pergi dulu Ne, sampai jumpa" ucap eunha sambil mencubit pipi yuju sekilas lalu langsung pergi tentu saja membuat yuju meringis, setelah eunha pergi yuju pun mengetuk pintu didepannya
Tokk...tokkk.tokk
"Masuk" teriak seseorang didalam ruangan itu lalu yuju pun membuka pintuny
Cklekk...
"Permisi" ucap yuju setelah membuka pintunya
"Apa kau murid baru pindahan ilsan itu" kata wanita paruh baya itu yang terlihat masih muda bernama kim Taeyeon
"Iyh bu saya murid baru disini" ucap yuju menunduk
"Kamu tau apa kesalahanmu?" ucap Taeyeon itu sambil menatap yuju tajam tentu saja itu membuat yuju takut
"Saya terlambat 5 menit bu, maafkan saya" ucap yuju gemetar taeyeon menghela napas saat melihay yuju yang seperti nya ketakutan dia tersenyum kecil
"Tidak papa berhubung kamu murid baru kamu tidak saya hukum tapi ingat jika terlambat lagi kamu tau apa akibatnya jika terlambat" kata taeyeon tegas yuju mengangguk cepat lalu wanita itu memanggil seseorang
"Yuri~ah" panggil taeyeon
"Iyh bu ada apa?" tanya yuri tersebut kepada
"Tolong antarkan yuju kekelasnya" suruh taeyeon kepada yuri
"Baik bu, yuju kamu kelahiran berapa" tanya yuri kepada yuju membuat yuju menatap yuri bingung tapi yuju tetap menjawabya
"Saya kelahiran 97 bu memangnya ada apa bu?" tanya yuju
"Karena sekolah ini harus masuk kekelas sesuai dengan tahun kelahirannya" jawab yuri mwngerti raut bingung yuju, yuju mengangguk mengerti
"Ayo saem antarkan kebetulan saya wali kelasmu" ucap yuri sambil berjalan dan diikuti yuju tapi sebelum itu yuju membungkukkan badannya kepada taeyeon membuat taeyeon tersenyum kecil
"Murid yang sopan" batin taeyeon ketika melihat yuju pergi
Skip>>>>>>>
'97Line'
Begitulah nama yang terpampang diatas pintu kelas tersebut, keadaan didalam kelas tersebut sangatlah berisik bahkan guru-guru yang lain pun sampai lelah menegur kelas mereka tapi walaupun kelas mereka terkenal karena kegaduhan nya jangan salah karena kelas mereka berisi murid-murid yang pintar lho mereka tau dimana saatnya belajar dan bercanda.
Pintu terbuka lalu yuri masuk dan melihat sekelilingnya meja yang berantakan, sampah dimana-mana, hufttt yuri menghela napas lelah, siswa-siswi disana menyadari jika guru nya sudah datang langsung mengubah posisi menghadap kedepan.
"Berdiri" teriak jaehyun selaku ketua kelas lalu semuanya pun berdiri
"Beri salam kepada Guru" teriak jaehyun sekali lagi
"Anyeong haseyo Yuri Saem" teriak mereka serentak
"Ne anyeong murid-murid silahkan duduk" perintah yuri kepada anak didik nya lalu mereka pun duduk.
"Oke mohon perhatiannya sebelum belajar ibu mau memberitahu sesuatu kalian akan mendapat teman baru, Yuju mari masuk" ucap yuri membuat semua orang menoleh kearah pintu yuju masuk sambil menundukkan kepalanya bahakan murid lainnya tidak bisa melihat wajah yuju
"Yuju silahkan perkenalkan diri kamh" perintah yuri lalu yuju pun mendongak
"Ne Anyeonghaseyo Joneun Choi Yuna Imnida kalian bisa memanggilku yuju mohon bantuannya" ucap yuju memeperkenalkan diri lagi-lagi membukukkan badannya membuat seisi kelas tertawa
"Oke yuju kamu bisa duduk dibangku kosong itu" tunjuk yuri kepada bangku kosong nya lalu yuju pun berjalan menuju bangkunya dan ia juga melihat orang yang tadi mengantar nya ke ruang kepsek
"Anyeong yuju kita bertemu lagi" ucap eunha antusias saat melihat yuju duduk disebalahnya yuju pun hanya tersenyum lalu duduk disebelah eunha.
"Buka buku kalian semuanya kita lanjutkan materi kemaren dan yuju kau bisa melihat nya di eunha" kata yuri kepada semuanya lalu mereka pun menulis yang ada dipapan tulis dalam keadaan hening.
Kring...kring...kring..
Bel sekolah berbunyi waktu semua siswi istirahat,
"Ok anak-anak pelajaran kita cukup sampai disini, jaehyun kamu sudah mengabsen kelas ini" tany yuri kepada jaehyun yang membereskan bukunya
"Sudah bu, tapi ada yang tidak masuk kelas hari ini" jawab jaehyun
"Siapa?" tanya yuri sebenernya ia tahu siapa yang dimaksud oleh jaehyun
"Biasa bu jungkook" jawab jaehyun yuri menghela napas lelah ia menghadapi jungkook yang keras kepala itu.
"Yasudah nanti jika kau bertemu jungkook tolong beritahu dia segera kekantor ibu" pintah yuri sambil berjalan keluar kelas
"Baik bu" kata jaehyun sedangkan yuju yang sedang mencatat menyimak pembicaraan jaehyun dan yuri.
"Yuju apa kau sudah selesai aku sangat lapar" rengek eunha, yuju yang melihatnya tersenyum kecil menurutnya eunha sangat lucu
"Kalau kau lapar duluan saja karena masih banyak yang harus aku salin dibukumu" jawab yuju
"Tidakk, aku akan menunggumu karena aku akan memperkenalkanmu pada teman-temanku" ucap eunha antusias sedangkan yuju hanya mengangguk saja tapi setelah itu banyak murid-murid mengelilingi meja eunha dan yuju.
"Yuju perkenalkan namaku lisa"
"Namaku rose"
"Namaku jihyo"
"Namaku mina"
"Namaku Chaeyeon"
"Neng yuju kenalkan aa mingyu yang ganteng" sambil mengibaskan rambutnya nya membuat yang lain menatapnya jijik
"Dan item" ralat eunha membuat semua orang tertawa sedangkan mingyu mengurucutkan bibirnya
"Namaku Dokyeom kau bisa memanggilku DK"
"Bambam"
"Yogyeom"
"Dan aku jaehyun ketua kelas disini"
Dan masih banyak lagi, yuju sangat bersyukur mempunyai teman sekelas yang ramah.
"Salam kenal semuanya aku yuju" ucap yuju sambil tersenyum manis membuat para namja teriak-teriak gak jelas
"Auchh yuju kau jangan tersenyum seperti itu jantungku terpana" kata mingyu lebay sembari memegang jantungnya membuat semua menatapnya ingin muntah
"Sudah yuju kau tidak usah mendengarkan manusia item itu" ejek jihyo, mingyu menatap jihyo tajam
"Yuju apa kau mau ikut kami kekantin?" tanya Chaeyeon kepada yuju, yuju bingung harus menjawab apa
"Ahh Chaeyeon mianhe aku tidak bisa karena eunha sudah mengajakku" jelas yuju menunduk semua orang melihat itu tersenyum kecil menurut mereka yuju sangatlah polos.
"Heii sudah jangan sedih seperti itu tidak papa jika kau sudah bersama eunha kami takutnya kau tidak mendapat teman mangkannya kami mengajakmu" jelas Jihyo
"Yasudah kalau kau akan bersama eunha kami duluan ne" pamit mina dan dibalas anggukan oleh eunha dan yuju, dan meninggalkan mereka berdua ralat bersama para namja disana
"Yuju kau sudah selesai belum" rengek eunha lagi
"Yaya aku bisa mengerjakannya nanti daripada bayi kelinci ini menangis terus merengek" ejek yuju membuat eunha mengerucutkan bibirnya kesal
"Sudah ayo" eunha menarik tangan yuju tapi
"Kyalian tydak mau myengajakku" ucap mingyu sengaja suara nya seperti anak kecil membuat eunha mendelik kesal
"Bisa tidak mukamu dikondisikan sudah item berlagak aegyo segala TIDAK COCOK DASAR KIMING" ejek eunha sambil menjulurkan lidahnya lalu setelah itu menarik Yuju meninggalkan mingyu yang mendengus kesal sedangkan yang lain tertawa keras karena eunha mengejek mingyu seperti, mingyu menatap mereka tajam
"Yakkk Berhenti ketawa kalian" marah mingyu bukannya takut mereka justru makin tertawa sambil memukul meja yang tak berdosa itu, mingyu hanya pasrah:').
"Apa salah hambamu ini ya tuhan, sabar mingyu orang sabar ntar makin ganteng" batin Mingyu
****
Yuju dan eunha berjalan dengan riang menuju kantin sampai yuju bertanya
"Eunha memangnya yang bolos tadi siapa, kok kayaknya saem yuri kesal sekali sama orang itu?" tanya yuju membuat eunha menoleh bingung harus menjawab apa
"Oh itu namanya Jeon Jungkook dia itu most wanted disini bersama keenam temannya hanya beda kelas saja" jawab eunha dan yuju pun mengangguk tanda mengerti
"Tapi mengapa dia bolos memangnya tidak dimarahi?" tanya yuju lagi
"Dia memang seperti itu kau tahu bahkan guru yang lain pun sampai capek menegur dia mulu, jungkook itu sudah beberapa kali keluar-masuk BK, tapi jangan salah walaupun dia suka membolos nilai mata pelajarannya termasuk yang tertinggi" jelas eunha panjang lebar sedangkan yuju tanpa sadar kagum dengan jungkook dan juga penasaran jungkook itu seperti apa.
"Cha kita sudah sampai" kata eunha ketika berada dikantin membuat yuju memberhentikan langkahnya
"Dimana teman-temanmu nha?" tanya yuju kepada eunha,
"Itu dia, Teman-teman" teriak eunha lalu dengan cepat menarik yuju, yuju hanya pasrah tangannya ditarik begitu saja dan menjadi pusat perhtian semua orang.
"Aduh eunha apa hobi mu sekarang menarik tanganku dan berteriak seperti itu" gerutu yuju dan eunha menampilkan cengerin watadosnya
"Ouh ya teman-teman kenalkan ini yuju" kata eunha kepada teman-temannya
"Anyeong yuju" sapa mereka serentak
"Anyeong semua" balas yuju membukukan badannya membuay mereka tertawa dengan tingkah yuju
"Kenalkan namaku sowon 95"
"Yerin 96"
" hwang eunbi/ SinB 98"
"Kim yewon/Umji 98"
"Salam kenal semua Choi yuna kalian bisa memanggilku yuju" kata yuju tersenyum
"Mengapa wajah yuju eonni seperti tidak asing bagiku?" batin sinb
"Wajah sinb aku seperti pernah melihatnya tapi dimana?" batin yuju
"Ehm yuju apa kau mau masuk ke Gfriend/Yeoja Chingu kami dan menjadi sahabat kami?" tanya sowon selaku leader
"memangnya disini ada grup-grup seperti di kpop itu" tanya yuju polos sontak mereka tertawa melihata kepolosan yuju
"Iya yuju disini itu harus membuat grup dan kami kekurangan satu orang" jelas eunha dan yuju mengangguk mengerti
"Apa boleh? Apa kalian percaya padaku?" tanya yuju lagi dan mereka mengangguk serentak
"Baiklah aku mau" putus yuju, merka bersorak gembira
"Eh bukannkah wanita itu yang berpelukan dengan jungkook oppa"
"Iya itu dia, cihh tidak tau diri ingin masuk ke grup gfriend memangnya dia punya bakat apa"
"Bakat menggoda para pria"
"Hahhahahhahhahhahhaah"
Sedangkan yuju menunduk sedih mendengar semua orang menjelekkannya sedangkan gfriend kesal dan marah, sowon pun bangun dari tempat duduknya
"Yakk kalian bisa nya hanya menjelekkan orang saja yuju tida seperti itu dan asal kalian tahu yuju lebih berbakat dari pada kalian jadi Tutup Mulut kalian" teriak sowon membuat semua nya terdiam lalu sowon duduk kembali dan menatap yuju
"Yuju sudah tak usah dengarkan mereka" kata sowon lembut sambil mengusap bahu yuju bermaksud menenangkan dan yuju pun mendongak samb tersenyum
"Tak apa kok" kata yuju sambil tersenyum tiba-tiba sinb berkata
"Yakk eonni berhenti tersenyum seperti itu kalau hatimu sendiri terluka mendengarkan perkataan mereka" celetuk sinb ia memang tak suka kalau ada orang yang berpura-pura tersenyum walau hati nya terluka termasuk para sahabatnya
"Tapi yuju apa maksud mereka kau berpelukan dengan jungkook itu?" tanya yerin yang sedari tadi diam
"Tadi saat aku itu aku sedang terburu-buru karena terlambat dan tak sengaja aku menginjak tali sepatuku sendiri lalu ada namja yang menarik pinggangku agar tak terjatuh aku tidak tahu bahwa namja itu jungkook" jelas yuju panjang lebar semuanya mengangguk mengerti.
"Tapi yuju aku peringatkan sebaiknya kau jangan berurusan dengan si jungkook itu dan geng nya" kata yerin membuat yuju mengernyit heran
"Memangnya kenapa eonni?" tanya yuju heran sedangkan yang lain bingung harus menjawab apa
"Pokoknya kau tidak boleh berurusan dengan mereka arra" peringat sowon yuju pun hanya mengiyakan saja tidak mau bertanya lebih lanjut tapi terdengar teriakan histeris dari semua orang
"Kyaaa oppa tampan sekali"
"Bts Oppa aku mencintaimu"
"Jungkook oppa kenapa kau tampan sekali"
Begitulah teriakan mereka kepada bts ketika memasuki kantin, sedangkan gfriend ex yuju memutar bola matanya malas ketika melihat bts dikelilingi oleh fans-fans mereka,
perlu kalian tahu gfriend dan bts musuh bebuyutan apalagi gfriend memjliki rahasia yang tidak diketahui oleh semua orang termasuk yuju, dan ada alasan mengapa gfriend sangat membenci Bts. Bts berjalan menuju meja GF ah lebih tepatnya hanya melewati karena bersebelahan dengan meja miliknya. Tatap kebencian terlihat ketika mereka saling menatap satu sama lain.
"Yuju apa yang kau maksud namja yang bergigi kelinci itu?" tanya yerin sambil menunjuk jungkook yang sedang berjalan dengan tatapan datar.
Yuju mengangguk dan tatapan nya tak lepas dari jungkook yang sedang berjalan melewatinya.
"Sudah jangan bicarakan itu lebih baik kalian makan bel istiraha segera berbunyi" titah sowon pada semuany dan mereka pun menurutinya (ceritanya mereka udh pesen makanan ya heheh).
Kringg...kringg
Tak terasa Bel istirahat sudah abis semua siswa berhamburan menuju kelasnya
"Eonni aku dan yuju masuk kelas duluan ne" izin eunha dan diangguki semua orang dengan segara eunha menarik tangan yuju, sedangkan yuju yang belum siap itu mendengus kesal lagi-lagi tangannya ditarik.
"Kalau seperti ini tanganku bisa semakin panjang" batin yuju
Sepeninggalannya eunha dan yuju, gfriend hendak bangkit jika saja tak ada yang menghentikannya dan mereka menoleh mendapati Bangtan yang menatapnya dengan pandangan sulit diartikan lalu bts berjalan menghampir gfriend yang menatap mereka datar..
"Mau apa kalian heoh" tanya sowon dingin kepada mereka ketika berada dihadapannya
"Sojung mengapa kau kasar sekali" kata Jin sambil menyeringai tentu saja itu membuat sowon emosi
"YAKK KAU JANGAN PERNAH MEMANGGIL NAMA ASLIKU DENGAN MULUT MU YANG MENJIJIKAN ITU" teriak sowon marah tentu saja itu membuat bts terkejut mendengara teriakan sowon sedangkan keetiga adiknya berusaha menenangkan sowon untung saja saat ini kantin sudah sepi.
"Eonni sudah tenanglah kendalikan dirimu" kata yerin kepada sowon
"Dan kalian lebih baik pergi dari sini jangan menampakkan wajah kalian dihadapan kami, kajja eonni kita pergi" kata sinb kasar lalu mereka pergi meninggalkan jin dkk yang terdiam.
"Hyung mengapa mereka begitu membenci kami?" tanya jimin sambil menatap kepergian mereka
"Huhh entalah jim, hyung pun tidak tahu hanya sebuah kesalahpahaman kita jadi seperti ini" jawab jin gusar
"Jungkook kau langsung ingin kekelas atau kembali membolos?" tanya jhope
"Seperti biasa" jawab jungkook singkat
"Apa kalian masih mencintai mereka?" lanjut jungkook datar membuat para hyungnya menoleh padanya.
"Kau sudah tau jawabannya kook, kajja kita pergi" kata jin sambil berjalan mendahului mereka dan disusul oleh adik-adiknya
Skip>>>>>>>
Sesampainya eunha dan yuju mereka langsung menuju tempat duduk mereka, lalu mingyu menghampiri mereka dengan senyum lebarnya.
"Anyeong yuju~ah apa kau sudah makan?" tanya mingyu dengan senyumannya, yuju hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Wah kita sama yah sudah sama-sama makan apa jangan-jangan kita berjodoh" ucapan bodoh mingyu membuat eunha mendengus kesal.
"YAkk Kim Mingyu apa kau tidak ada kerjaan lain heoh selain menggembeli yuju" teriak eunha
"Aishh eunha bisakah kau tidak teriak seperti itu, telingaku bosan mendengarnya" gerutu mingyu sambil mengusap telinganya
"Dan juga aku tidak sedang menggembel tapi menggombal, apa kau iri karena aku menggoda yuju dan bukan kau" goda mingyu dengan watadosnya, membuat eunha semakin geram.
"Jadi kau mengataiku cempreng mingyu, YAKK SINI KAU" teriak eunha geram, menyadari bahaya akan datang mingyu langsung berlari menghindari amukan eunha,
membuat eunha mengejarnya, sedangkan yang lain menggelengkan kepalanya tak heran bagi mereka jika eunha dan mingyu selalu bertengkar karena menurut mereka hal itu sudah biasa, jika tidak menggoda eunha sehari pun seperti ada yang kurang pikir mingyu.
Yah kalian bisa menebak bukan kalau sebenrnya mingyu sudah lama menyukai eunha dan cara seperti itu lah mingyu mengungkapkannya.
"Yakk aduh-aduh eunha aishh mengapa kau memukulku apa salahku" kata mingyu meringis karena eunha memukulny terua menerus menggunakan buku.
"Karena kau sudah membuatku kesal" ucap eunha sambil menghujani mingyu dengan bukunya karena mingyu sangat tinggi bahkan eunha rela menjinjit demi mencapai tubuh mingyu.
"Astaga eunha hanya hal sepele seperti itu kau langsung kesal apa kau sedang cemburu atau sedang Pms eoh?" tanya mingyu dengan santainya tanpa rasa bersalah membuat eunha berhenti memukul nya dan berpikir.
"Ap iya aku sedang datang bulan? Atau karena aku tadi melihat jimin yang begitu ku benci sehingga aku menjadi mudah marah seperti ini" batin eunha.
"Huhh mulutmu itu tidak pernah disekolahkan yah enak saja kau mengtaiku cemburu" kata eunha lalu berlanjut memukuli mingyu dengan bukunya membuat mingyu kembali meringis, yuju yang menyaksikan itu sedari tadi merasa kasihan lalu ia pun angkat bicara
"Sudah eunha kau tidak lihat mingyu kesakitan seperti itu" lerai yuju membuat eunha berhenti dan menoleh padanya termasuk mingyu.
"Huhhh baiklah, dan kau mingyu hari ini kumaafkan jika bukan karena yuju yang memintanya kau habis ditanganku" ancam eunha memelototkan matanya bukannya takut justru terlihat sangat lucu dimata mingyu.
Lalu eunha kembali ke berjalan menuju mejanya sambil menghentakkan kakinya.
"Terima kasih yuju kaulah penyalamat ku" ucap mingyu lebay, eunha menoleh dan menatap tajam mingyu, dengan segera mingyu mengalihkan pandangannya justru itu membuat yuju terkekeh kecil melihat mereka,
tanpa sadar ada seseorang yang mentap yuju dari jendela luar kelas, yuju berhenti tertawa karena menyadari seperti ada yang sedang menatapnya lalu yuju mengedarkan pandangannya dan mendapati seseorang yang menatapnya dengan seringai membuat yuju merinding lalu dengan segera ia mengalihkan pandangannya. ia menoleh lagi dan tidak mendapati sesiapapun membuat ia mengernyit heran
"Bukankah dia namja tadi, Mengapa ia tidak masuk bukankah ini kelasny" batin yuju
"Yakk yuju kau sedang lihat apa?" tanya eunha membuyarkan lamunan yuju lalu ia mengikuti arah pandang yuju tapi tidak ada siapapun disana.
"Ahh i-tu tadi aku sedang melihat e-mm orang yang bermain basket" jawab yuju gugup, eunha mengerutkan keningnya bingung tapi setelah itu ia pun
mengangguk mengerti.
Yuju bernapas lega karena eunha tidak bertanya lebih lanjut lagi setelah itu yuju membuka tasnya dan mencari sesuatu seketika yuju menyadari sesuatu karena benda yang dicari nya tidak ada lalu ia membokar semua isi tasnya, eunha yang melihat itu menatap yuju bingung.
"Yuju apa yang sedang kau cari mengapa semua barang-barang mu dikeluarkan eoh?" tanya eunha bingung
"Aku sedang mencari buku novelku seingatku, saat berangkat tadi aku membawanya tapi mengapa sekarng tidak ada" jawab yuju panik pasalnya buku novel itu favorit nya yang dibelikan oleh Oppa nya 2 hari yang lalu dan sekarang buku itu hilang dan ia baru menyadarinya sekarang sungguh pabo choi yuna.
"Memang buku seperti apa yang kau cari?" tanya eunha penasaran
"Sebenarnya buku itu berjudul Harry Potter dan itu hadiah dari oppa ku, sekarang buku itu hilang" jawab yuju sedih
"Coba kau ingat-ingat lagi dimana kau meletakannya atau mungkin terjatuh" kata eunha mencoba menenangkan yuju, aktivitas yujy terhentu ketika mendengar ucapan eunha 'terjatuh' yuju terdiam seperti mencerna sesuatu selang beberapa detik dia membulatkan matanya seperti nya ia tahu dimana buku itu.
"Ahh aku ingat" pekik yuju membuat semua orang menoleh padanya membuat yuju menunduk malu dan meminta maaf atas teriakannya tadi.
"Dimana?" tanya eunha penasaran
"Seperti nya buku itu tak sengaja terlempar saat aku terjatuh tadi" jawab yuju
"Yasudah sekarang kau cepat cari buku itu' titah eunha
"Tapi bagaimsna dengan Saem yuri?" tany yuju ragu
"Sudah te-" belum sempat eunha menjawab pertanyaan yuju, Jaehyun datang dan memberitahu tahu sesuatu
"Pengumuman teman-teman hari ini kita jamkos" kata jaehyun dengan senang
"Horeeeee jamkos" teriak semuanya
"Kata yuri saem hari ini ada rapat dan kalau ada yang ingin kekantin boleh saja asalkan jangan pulang lebih dulu sebelum bel pulang berbunyi arra" jelas jaehyun
"Arraseo" teriak mereka serentak
"Hari pertama masuk sudah jamkos saja huhhh" batin yuju
"Lihat, hari ini guru sedang rapat jadi kau bisa mencari bukumu disana" kata eunha
"Yasudah aku pergi duly ne, gomawo my bunny" kata yuju sambil keluar kelas
"Perlu kutemani" teriak eunha, yuju berbalik lalu menggeleng dan eunha hanya tersenyum kecil melihat yuju dari kejauhan.
"Yuju ingin kemana?" tanya jihyo dari belakang eunha membuat eunha menoleh padanya.
"Yuju dia kehilangan bukunya dan aku menyuruhnya mencari buku itu, sudah tenang saja hari ini guru tidak ada" jawab eunha dan jihyo ber'oh' ria sambil menganggukan kepalanya mengerti.
Skipp>>>>>>
Yuju Pov
Aku berlari menuju tempatku terjatuh tadi untung saja koridor saat ini sepi hingga tidak membuatku menjadi pusat perhatian semua orang seperti tadi. Aku sudah tiba di luar koridor tapi kenapa aku tidak melihat bukuku ah bagaimana ini kalau buku itu ternyata sungguh hilang pasti aku akan dimarahi oleh minho oppa aishh menyebalkan, bagaimana aku mencari buku itu sekolah ini kan luas,
"Huftt" aku menghela napas lelah karena terik matahari membuatku panas ayo dong yuju berpikir lalu aku mengedarkan pandangan mencari sesuatu dan pandangan ku terjatuh pada pria paruh baya yang menjaga pagar sekolah
"apa aku tanyakan pada satpam saja ya" batinku
Baiklah aku tanyakan saja lalu aku berjalan menghampiri pria paruh baya itu.
"Permisi ajusshi" sapaku membuat pria paruh baya itu menoleh padaku dan tersenyum
"Ah iya agasshi ada apa?" tanya ajusshi itu jujur aku tidak nyaman dipanggil seperti itu
"Panggil yuju saja" ralatku membuat ajusshi itu mengangguk mengerti.
"Iya nak yuju ada apa?" tanya ulang ajusshi
"Apa ajusshi melihat buku yang bersampul merah tergelatak di sekitar sini?" tanyaku
"oh ayolah semoga saja ajusshi itu melihatnya" batinku
"Maaf nak yuju saya tidak melihatnya" jawab ajusshi itu membuat bahuku melemas.
"Yasudah tak apa kamsahamnida ajusshi" kataku sambil membukukan badanku dan ajusshi itu mengangguk sambil tersenyum tapi terlihay sedang memikirkan sesuatu lalu aku berbalik meninggalkan ajusshi tapi seketika aku menghentikan langkahku.
"Nak yuju tunggu" kata ajushhi itu lalu aku menoleh melihat ajusshi itu menghampiri ku.
"Apa buku nak yuju yang bersampul merah dan ditempeli banyak stiker?" tanya ajushhi itu seketika mataku berbinar senang
"Iya ajushhi yang itu apa anda melihatnya" tanyaku tak sabaran
"Iya saya melihatnya di taman belakang sekolah" jawab ajusshi itu aku mengernyit heran mendengar penuturan ajusshi tersebut.
"Taman belakang? Astaga itu kan jauh dari tempat ku terjatuh bagaimana bisa buku itu terlempar sampai taman, apa buku itu berjalan" batinku
Lama aku bergulat dalam pikiranku hingga ahusshi itu menegurku membuatku tersadar dari lamunanku.
"Nak yuju" ucap ajusshi itu sambil memegang bahuku dengan segera aku menoleh.
"Taman belakang? Kalau begitu sekali lagi kamshamnida ajusshi sudah melihatny" ucapku sambil membukukan badan berkali-kali.
"Ajusshi saya pamit pergi ne sekali lagi kamsahamnida" ucap ku lalu berbalik meninggalkan ajusshi itu.
"Zaman sekarang masih ada orang yang sopan sekali seperti nak yuju" kata ajusshi melihat yuju dari kejauhan.
Samar-samar aku mendengar dia berbicara tapi aku tidak tau apa yang dia katakan,
Aneh tadi saat aku tanyai dia bilang tidak melihatny sekarang ckckk sudah lah yuju yang penting kau bisa menemukan buku itu pikirku lalu aku berjalan menuju taman belakang.
Pov end
Author Pov
Sesudah sampai di taman, yuju dengan segera mengitari taman dan mencari buku itu, dia mencari disekitaran semak-semak belukar tapi tetap saja tak ada.
"Aishhh dimana buku itu" rengek yuju sambil mengacak rambutnya frustasi dan hal itu tak luput dari tatapan seseorang yang tengah memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan dan ia sedikit tersenyum kecil melihat yuju yang begitu pasrah.
"Ah sudahlah mungkin seseorang sudah mengambilnya, lebih baik aku segera masuk kelas, hufttt tamat riwayatmu Choi yuju" pasrah yuju, yuju berbalik untuk meninggalkan taman tersebut baru beberapa langkah ada sebuah suara yang menghentikannya.
"Kau sedang mencari ini eoh?"
Scroll teross
Lagiiii