"Sayang," panggil Iqbal pada Salsha saat wanita itu terlihat tidak bergerak pada tidurnya. Dua jam yang lalu Iqbal mendapat telefon dari bundnaya jika istrinya sudah siuman setelah limabelas hari koma. Iqbal yang sedang bekerja saat itu dibuat terkejut bukan main dan langsung pergi ke rumah sakit dan melupakan semua pekerjaannya. Baru dua hati yang lalu Iqbal dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk bekerja dan melepaskan masa terpuruknya agar tidak membuat Iqbal lebih stress dan terpuruk memikirkan keadaan kedua malaikatnya.
Putra Iqbal tumbuh dengan baik, walaupun Salsha mengalami pendarahan hebat membuat putranya sedikit bermasalah dengan kesehatan tapi dua hari di dalam inkobator membuat putranya sudah baik-baik saja sejak tiga hari setelahnya. Sekarang putra kecil diurus oleh kedua orang Salsha dan orang tua Iqbal masih mengurus Salsha dan menemani istrinya sejak pertama hal itu terjadi.
Ada sebuah perasanaan aneh dan rasa bersalah besar yang terjadi antara menantu dan mertua.
