"Oy pejuang cinta!" Gue yang sedang fokus dengan buku biologi agak sedikit tersentak begitu ada yang tiba-tiba negur. saat gue mendongak, ternyata itu Ezra.
Dia sempat tertawa saat melihat eskpresi wajah gue yang kaget.
"Sarip lo, ini di perpus gila. Kalo gue teriak gimana?" Omel gue sambil memastikan keadaan sekitar kalau mereka gaada yang keganggu sama suaranya Ezra barusan. Karena volume suaranya emang cukup keras.
"Santai aja lagi.. gausah serius amat" bales Ezra seraya menarik kursi lalu mendudukkan dirinya di hadapan gue.
"Ngapain lo disini? Tumbenan amat" tanya gue, karena Ezra tu adalah manusia yang gapernah sama selali selama dia sekolah disini nginjek perpustakaan.
"Disuruh bikin kartu perpus. Entahlah buat apaan gue juga gapaham, lo sendiri? Ngapain disini? Mana sendirian pula"
"Ya menurut lo aja kenapa gue disini sendiri?" Bales gue diikuti dengan tatapan males.