Ming Siran merasa pelipisnya semakin berkedut, suaranya tenggelam, dan ia memanggilnya dengan nada yang ditahan, "Qiao Qiao ..."
"Terima kasih." Di ujung telepon, suara Luo Qiao terdengar memesona. Tidak perlu melihatnya, hanya dengan mendengarkan suaranya, bisa membayangkan betapa menarik dan cerahnya ia pada saat itu, dan ia berbicara dengan suara yang lembut, "Siapa namamu?"
"..."
Ming Siran tertawa marah padanya, ia bersandar pada sandaran kursi mobil, mengulurkan tangannya untuk menarik dasinya dengan ringan, dan mengerutkan kening, tenggorokannya terasa kering karena menahan marah, "Kamu cepat keluar dari situ, apakah kamu mendengar ku..."
Luo Qiao sepertinya mendengus, benar-benar tidak patuh dan menyombongkan diri. Ketika ia mendengar kata-kata Ming Siran, ia mendengus dan berkata dengan tidak percaya, "Kamu mau membunuhku saat ini?"
Ming Siran terdiam, "...."
