Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Harapan Yang Hilang

Euis_Rodiah_0407
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.3k
Views
Synopsis
Dikisahkan Indah seorang gadis yang selalu memburu cinta dan tak pernah putus asa,meskipun dia sudah berkali_kali bercinta bahkah hampir enam puluh laki_ iaki bercita dengannya,dan berkali_kali juga ia menikah namun rasa cintanya tetap tak pernah hilang dia selalu betburu,usianyapun kini sudah beranjak senja,tapi perburuan cintanya tak pernah berakhir, setiap laki_laki yang ia kenal selalu orang baik_baik, punya masa depan cerah,berpangkat, intelek,dan datang dari keluarga baik_ baik tapi sayang petualangan cintanya beberapa diakhiri dengan kematian laki_laki yang sangat indah sayangi pergi menghadap ilahi, Indah kembali hidup sendiri mencari cintanya yang baru. Yang menjadi heran kenapa laki_laki yang mencitai Indah itu selalu dan berharap Indah jadi miliknya, mungkin itu sudah suratan dan nasib nya begitu tak ada yang dapat merbah kecuali dirinya sendiri yang sadar dan ingin merubahnya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Sang Petualang Cinta

Cinta itu adalah sesuatu indah bila kurasakan bahagia bila diresapi berbunga_bunga, ceria dan menyenangkan,harumnya bunga menusuk hidungku,bunga setaman bertebaran menghiasi jantungku.

Indah tak pernah lepas dari cinta seorarng lelaki,ia selalu diburu dan disayangi tak heran kalau segudang laki_laki yang jadi mantannya.kalau kita perhatikan Indah itu bukan seorang perempuan cantik biasa aja ,kulit putih bersih ,hidungnya biasa ,matanya juga biasa tapi kenapa banyak laki_laki yang terpesona padanya.

Saat pertama kali indah berkenalan dengan seorang laki_laki ketika Indah berumur tujuh beulas tahun ada acara Ulang tahun teman tiba_tiba pundaknya ada yang menepuk:"Hai!kenalan dong" dengan kagetnya Indah membalikkan badannya sambil berkata."Astagbirullah Alazim,siapa kau mengagstkanku." Seorang laki_laki berbadan tegap tersenyum sambil menempelkan jari di bibirnya."aaaaku kaget,dan sedikit kikuk."

"jangan takut.....hem,aku cuma ingin kenal denganmu."Laki_lakiitu menyodorkan tangannya.

"Namaku,Panggil saja Yanto.Kalau kamu siapa? perasaanku baru ketemu ya."Mendengar kata_kata itu aku sedikit malu masakahnya baru kali ini aku datang ke pesta ulta.

Aku senyum sedikit,malu_malu aku jawab dengan gemeter "Namaku Indah."suaraku agak pelan."wau! bagus sekali namamu,Ibumu sepertinya senang keindahan ya."aku cuma senyum.

Sejak saat itu aku mengenal sosok seorang laki_laki, ternyata Yanto seorang laki_laki yang baik tutur katanya halus tingkah lakunya terpuji.

sejak bertemu dengan Yanto Indah sering ngelamun kadang_kadang senyum sendiri.

Apa ini yang namanya cinta ,kenapa aku selalu ingat padanya,setap kerjaan yang aku lakukan selalu terbayang kalau dia itu ada di mataku.

pada suatu hari Yanto datang ke rumah kosankuku,tanpa memberi kabar lebih dulu salah seorang temanku lari memberi tahu.

"Indah, tahu ga di depan ada seorang cowo ganteng loh menanyajanmu." Aku membalikkan muka samvil berkata "Ah,kamu ada_ada saja.untukmu aja lah" saat akumau pergi Intan temanku bilang."yakin ga butuh teman cowo,nyesel loh lihat dulu dong." "ga!kataku sedikit ketus,ada_ada saja pengganggu.pikirku aku tak kan mengenal laki_laki sebelum aku berhasil mengejar cita_citaku.

Kemudian Intan kembali menghampiri laki_laki itu gemana Indahnya ada" Indahnya lagi mengerjakan tugas biasanya ga mau diganggu"

Lama sekali laki_laki itu berdiri seperti ada rasa kecewa kwmudian dia bilang" padahal aku ke sini ada.....,tapi biarlah tolong sampaikan pada Indah salam dari Yanto."

Setelah laki_laki itu berlalu Intan kembali menghampiri Indah ," Dah tahu ga cowok itu sepertinya ngebet banget sama jamu,kzlau tidak mau bokeh ga buat aku.ingin tahu ga namanya . ..beritahu ga ya"Indah melirik kali ini ia merasa penasaran sekali."beri tahu dong In,kamu kan sahabat setiaku." kmudian aku berusaha membujuk Intan rasa penasaranku bertambah besar.

" Diam ya,untuk kalli ini aku ga akan bwri tahu masalahnya.....".Aku geumeus sekali pada teman yang satu ini ga sadar kalau aku tadi berbuat salah padanya,aku bilang tak mau menghadap tamuku itu sekarang jadi penasaran.

" Apa beutul ingin tahu,atau memang ada... dengan dia cowo cakeupnya segudang..." Intan membuatku kesal dan penasaran.Aku melotot pada Intan sambil mencubit pinggangnya " Ayo beri tahu ga...".kataku sedikit membentak

" namanya Yanto...." "Apa!,diiiia cintaky." tak sadar aku menutup mukaku air mataku mengalir nembasahi pipiku.

"loh,In...kwnapa nangis ? dia laki_laki yangmembuatmu bersedih,tenang aku akan membalanya."Intan mengepal_ng-epalkan jari tangnnya.

"buuukan itu Tan diiia cintaku." Intan membelalakan mata kaget,masalahnya aku ga pernah mengenal cowo.

"tenang dia pasti datang lagi,janji padaku dah" Sambil tersenyum Intanpun mengerti.

Hari berganti hari,Minggu berubah menjadi bulan,bulan pun berganti tahun hingga aku lulus SLA Yanto tak pwrnah kemmbali,hatiku hancur lebur menjadi abu tapi rasa cintaku tak pernah sirna aku twtap berharap cintaku kan kwmbali lagi merajut hari- hari yang Indah seindah namaku.

Saat itu pagi yang cerah,matahari bersinar terang burung_burung riang bernyanyi,gemericik air kolam terdengar nyaring, aku berdiri sambil memandang air kolam hatiku berbicara" ya Allah pertemukanlah aku dengan cintaku yang selalu ada dalam ingatanku."

sungguh ajaib,terlihat seorang kurir mengantarkan sebuah surat.ia datang menghampiriku sambil menyodorkan sebuh surat,setelak kuteliti tak ada sip pengirimnya aku bingung mau tanya pada siapa pikirku.Tapi karena merasa penasaran surat kubuka dengan teliti ada tulisan berbunyi " Indah sayang aku sangat kagum padamu,ternyata kau berhati mulya,Indah sayang aku selalu mengingatmu,jikaAllah menghendaki layangan pasti kembali kuharap kau akan selalu nenungguku kembali." salam sayang dari jauh.Indah bingung sekali Apa yang harus kuperbuat,tapi aku yakin itu itu Yanto walau aku belum lama kebal dia tapi serasa ada kaitan bathin dengannya,tapi kenapa dia tidak mau bertemu denganku mungkin dia sakithati karena ukahku atau dia mau balas debdam padaku.Beberapakali aku berusaha menepis semua kejadian itu tapi bayangan Yanto selalu menggoda aku rasa cintaku padanya semakin dalam ,aku merasa berdosa padanya. Apamungkin Yanto balas dendam padaku" tidak....tidak ga mungkin dia seperti itu.Kuharap ada keajaiban yaAllah pertemukanlah aku dengannya walau hanya sekejap" air mataku tak terasa membasahi pipiku.

Pagi yang cerah langi biru bersih,angin berhembus dengan lembutnya,Indah duduk dengan termenung,angannya melayang dari suatu kejadian ke kejadian lain,saat pertama kali berkenalan dengan Yanto bunga-bunga cinta mulai bersemi bertaburan rasa bahagia dan senang meraksuki jiwanya. kadang ia tersenyum senyum sendiri,kadang menangis tersedu teringat ulahnya sendiri saat Yanto bertandang ke rumah kosnya Indah tak mau menemui barang sedetikpun Indah cuma mengatakan lewat temannya tak mau diganggu.Sejak itu pula Yanto tak pernah kembali,mungkin itulah dosa terbesarku.Aku terlalu egois tak mau mengakui kalu aku benar-benar cinta dan sangat mengharapkan kehadirsn dia di sisiku."YaAllah,bisakah aku bertemu kembali dengan cintaku,harapanku,engkau maha tahu ya Allah dan tunjukkanlah dimanakah dia itu."pikiranku saat itu benar-benar kacau hatiku selalu gundahgulana,aku cuma mengharap dan me ngharap apa mungkin dia kembali atau tidak.Tapi pirasatku dia kemvali namun tidak tahu apa dia masih sendiri atau....sudahlah aku pusing siapa tahu ada mujijat walaupun tipis harapanku hanya takdir yang bisa menjawab semua itu aku pasrah dankusadar semuanya ada ngatur.

Tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti,Indah hapal betul dengan deru mesin mobil itu,pasti Hendra salah satu kakak kelasnya saat ia SLA,dan juga sama-sama melanjutkan kuliah di satu perguruan yang sama.Lagi pula laki-laki ini termasuk salah satu yang paling dekat dengan Indah.

Tapi Indah diam aja pura-pura tak mendengar dan tak melihat apapun,sedetk kemudian terdengar bunyi sepatu mendekat."Hai!,sedang nunggu aku ya!"Laki-laki tersebut menggodanya Indah menggelengkan kepala sambil berkata "Ah,kakak geer ya."mereka begitu akrab.

"Habis nunggu siapa di sini,yang sering ke sini kan aaku..." Indah tidak menjawab cuma tersenyum aja karena ada betulnya jufa Henra paling sering san paling dekat dengan Indah.Mereka lalu duduk di depan rumah,sambil mengobrol kian kemari,dengan asyiknya sebenarnya pemandangan ini bukan hal yang baru sering ua lakukan,hampir setiap ada kesempatan Hendra selalu datang,habya untuk ngobrol.Sebenarnya Indah tidak merasa nyaman seperti ada perang bathin. Ingatan Indah selalu pada Yanto,harapan dan cinta Indah hanya Yannto seorang seorang tapi apa boleh buat laki- laki ini di depan mata ua sangat perhatian lagi.

Henra pandai membuat suasana,humornya menggelikkan,kadang ia bercerita yang mengharukan,bila Hendra bicara tentang kesusahannya Henrapun mulai berani bicara tentang masalahnya sendiri,sekilas tipis rasa bersalah hinggap didadanya,karena dengan mengadukan masalah seolah dia membuka diri untuk laki-laki lain.Tapi aku hidup sendiri jauh dari orang tua,ia aku juga mengakui temab kosku banyak tapi dengan Henra terasa lebih nyaman.Aku butuh tempat mengadu Intan memuka diri.Sedangkan Hendra memukau untuk pengaduan apa salahnya aku pergunakan kesempatan ini.Indah juga sadar kalau kelakuannya ini salah saking seringnya bertemu bisa-bisa jadi kebablasan ,tapi apa boleh buat dari pada aku berharap dan berharap terus sedangkan yang kunanti belum tentu kembali. Aku benar- benar nyaman kalau mengadu pada laki- laki ini, wslaupun dalam hatiku selalu ada pertengkaran yg sulit untuk kulerai,biarlah semua ini terjadi bagai air mengalir,insyaAllah aku siap menghadapi.

Hendra sering menolong,babyak meberi petunjuk,setiap nasehatnya amat bwrkenan memang dia itu dewasa sekali beda dengan Yanto yang mudah putus asa,andai kan dia seperti Hendra betapa senangnya hatiku.

Tapi kadang kala Hebdra marah bila Indah berbuat salah.

Tak terasa hari mulai gelap sekitar,tandaya siang berubah menjadi malam sekitar tempat duduk mereka jadi remang-remang.Lagilagi aku teringat Yanto pikirku andai saja bersama dia,alangkah indahnya cintaku bisa ter balas.Tapi bersama Hendra ada rasa takut menyelinap di benak Indah.

Tak lama kemudian Hendra pamitan mau pulang.Indah mengantar sampai gerbang pintu.Tiba-tiba Hendra memegang tangan Indah,dia tersenyum sejensk kemudian jalan menuju mobil.Hati Indah menjerit genggaman tangan Hendra masih terasa di jari- jari tangannya,dia menyadari hanya Hendralah yg dekat dengannya,di perantauan itu.Makin lama keinginan Hadirbya Hendra di sisinya semakin besar dia ingin melawan semua itu tapi tak mampu.Sebagai teman biasa Hendra terlalu dekat,tahukah dia kalau aku sudah punya pilihan?kehadiran dia membingungksn Indah.

Aku menepis semua jejadian tadi,aku pikir Hendra menganggap aku ini adiknya,belaku jauh dari orangtua perlu bingbingan hidup,menjadi anak kos,kebetulan Hendra anak bungsu dari dua bersaudara,jadi ia ga punya adik menganggap aku ini adiknya.