Aska Pov
Aku pasti bermimpi, ya aku pasti bermimpi
Plakk
"Hey? Kenapa kau menampar wajahmu?"
Ini bukan mimpi!!
"Agrr, aku pasti sudah gila!!" Kataku
"Ahh, kurasa kau bingung, mau kujelaskan sesuatu?" Tanyanya, siapa? Tentu saja hantu itu
"Ti-tidak!! Aku tidak mungkin bicara dengan seorang hantu!!" Kataku
"hey, aku punya nama, namaku irene, jadi jangan panggil aku 'hantu' lagi" katanya
"Yang jelas kau adalah seorang hantu!!" Kataku sambil menunjuknya
"Ya,ya aku tau itu, tapi kau pasti bingung kenapa aku bisa berbicara padamu, menyentuhmu sedangkan hantu lain yg sering kau lihat tidak melakukan hal yg sama sepertiku" katanya yg membuat perhatianku tertuju padanya
"Hm"
"Itu karena aku istimewa"
"Istimewa huh?"
"Yup, hantu-hantu yg sering kau lihat itu adalah hantu biasa atau bisa disebut arwah penasaran. Tapi aku berbeda dengan mereka, aku memang seorang hantu, tapi aku datang ke dunia ini karena aku mempunyai suatu tujuan yg kuat" jelasnya
"Tujuan?, bukankah hantu-hantu lainnya juga datang ke dunia ini karena mempunyai tujuan?, misalnya seperti ingin mengetahui siapa yg membunuh mereka gitu?" Kataku
"Ya memang seperti itu, tapi itu tujuan biasa, sedangkan aku mempunyai tujuan yg kuat, dan juga..aku sudah tau penyebab mengapa aku mati" katanya
"Tapi bagaimana bisa kau...seperti ini?" Tanyaku
"Seperti ini apanya?"
"Ahh, Cantik maksudmu?" tebaknya
"Eh?" Aku membuang wajahku karena tertangkap basah olehnya
"Em seperti itulah, biasanya seorang hantu yg muncul di depanku wajahnya hancur-hancur semua" jelasku agar ia tidak salah paham
"Seperti ini maksudmu?" Tanyanya, akupun menoleh
Dan yg kulihat hanyalah wajah sedikit membiru dengan luka-luka lebam di bagian wajah juga tangan dan kakinya.
"Kau tidak terlalu menyeramkan" kataku, iapun merubah sosoknya menjadi seperti semula
"Jadi begini Pangeran Aska, hantu-hantu yg muncul di hadapanmu dengan wajah yg penuh darah/hancur atau lain sebagainya, itu karena keadaan mereka mati seperti itu, contohnya jika kau mati hanya karena tenggelam dan tidak ada luka-luka apapun, maka saat menjadi hantu nanti wajahmu hanya akan menjadi biru, begitu juga dengan wajah mereka yg sudah hancur, itu berarti kematian mereka menganaskan" jelasnya
"Ahh begitu rupanya, jadi kematianmu tidak terlalu menganaskan ya?" Tanyaku
"Em, begitulah" jawabnya
"Lalu apa sebab kematianmu?" Tanyaku
"Itu rahasia" katanya sambil tersenyum simpul, ukh kurasa dia tersinggung dengan pertanyaanku
"Maaf, maksudku apa tujuanmu datang kembali ke dunia ini?" Tanyaku
"Untuk melindungi seseorang" jawabnya
"Siapa?"
"Kau tidak perlu tau" katanya yg membuatku mendengus
"Hmm, apa aku boleh bertanya satu hal lagi?" Kataku
"Boleh saja"
"Begini.., kenapa kau ingin berteman denganku?" tanyaku yg membuatnya tersenyum miring dan mendekat
"Aku punya empat alasan"
"Pertama, karena kamu bisa melihat hantu" katanya sambil menunjukku
"Kedua, aku bosan sendirian"
"Ketiga, aku harus menjauhkanmu dari serangan-serangan kaum hawa" katanya
"Hah?, kenapa kau harus menjauhkan aku dari mereka?, Aku ini pangeran sekolah!!" Protesku
"itu sudah termasuk dalam misiku, jadi tidak bisa diubah lagi"
"Dan keempat, aku menyukaimu" katanya sambil tersenyum manis yg membuatku terbelalak
"WHAT?!!"
.
.
.
.
Author pov
"Gila gila" gumam Aska sambil memukul kepalanya sendiri
"Siapa yg gila?" Tanya seseorang yg membuat Aska terlonjak
"Kau membuatku jantungan!!" protes Aska yg tanpa sadar berteriak , yg membuat perhatian semua orang di kantin tertuju padanya
"A-ah maksduku, tugas matematika tadi membuatku jantungan" kata Aska tersenyum kikuk, keadaanpun kembali seperti semula
"Woah, rupanya seorang Pangeran sangat pandai mencari alasan ya?" Bisik irene, ya.. yg tadi membuat Aska kaget adalah irene yg tiba-tiba muncul di depannya
"Aishh, diamlah!, lagipula ini semua karenamu, jika orang-orang mengatakan aku aneh, aku berjanji akan memotong kepalamu setelah itu" kata Aska
"Memotong kepalaku?, kau tidak akan bisa melakukannya, aku kan hantu" kata irene
"Ukh terserahlah" kata Aska berjalan lebih cepat yg membuat irene terkekeh
"Hoi!!" Panggil seseorang yg membuat mereka menoleh
"Why?" Tanya Aska to the point
"Kudengar kau mendapat serangan jantung karena tugas matematika tadi ya?" Katanya
"Ahh tidak, aku hanya bergurau tadi" kata Aska
"Bergurau atau memang kualitas kepandaianmu menurun?" Ejeknya
"Wahai Alex si telinga lebar, silahkan kau enyah dari hadapanku sebelum aku menendangmu dari sini" kata Aska
"Santai dong" kata chanyeol, Askapun menoleh pada tempat Irene, namun anehnya irene tidak ada disitu
"Dimana dia?, dan sejak kapan ia pergi?" Gumam Aska sambil memperhatikan sekitar
"Siapa yg pergi?" Tanya Alex
"Eh?, ishh jangan sok tau urusan orang!, pergilah!" Usir Aska
"okeoke 'pangeran sekolah' " kata Alex dan berlalu
"Dasar telinga lebar itul!!" Setelah mengumpat pada Alex, Aska kembali menoleh pada tempat irene tadi
"Kemana sih hantu itu!?, buat aku khawatir saja!!"
"Kenapa juga aku harus khawatir?!, sadar Aska sadar!!, dia adalah seorang hantu sedangkan kau adalah manusia!!" Kata Aska sambil menepuk pipinya dan berlalu
.
.
.
Sedangkan di tempat lain
irene ternyata sedang berada di aula sendirian, dengan posisi meringkuk dan bahu yg gemetaran
"Hiks tolong aku, hiks"
.
.
.
.
.
Brukk
"Hey!!! Sudah kubilang kalau jalan pakai mata bukan hidung!!" Protes seorang gadis yg baru saja bertabrakan dengan Aska
Aska yg menyadari bahwa itu gadis yg menabraknya kemarin, tersenyum miring dan berkata
"Wahh kau lagi, rupanya kita memang jodoh hm?" Kata Aska
"Jodoh?, cih jodoh pantatmu"
"Sebelum itu, boleh aku bertanya siapa namamu?" Tanya Aska
"Bethany Lin" katanya
"Nama yg bagus, sama seperti orangnya"
"Huh?, jadi kau benar-benar menyukaiku yah?" Kata Bethany tersenyum miring
"Tidak, aku masih belum menyukaimu, tapi aku tertarik padamu, kau mempunyai pesona yg kuat sehingga kau menarik perhatianku" kata Bethany
"Yang benar saja"
"Jadi..bagaimana jika kita memulainya dengan kencan?" Kata Aska sambil mengulurkan tangannya
"Boleh saja" kata Bethany menerima uluran tangan itu
TBC
Jangan lupa votenya ya..
See u next part!!