Rafiz dan Cherlly segera merebahkan diri di atas kasur. Rafiz memeluk Cherlly dari belakang. Sebuah kebiasaan baru Rafiz semenjak berada di Bali. Memeluk Cherlly seperti ini membuat Rafiz tenang.
"Aku sayang sama kamu. Sayang banget" kata Rafiz tiba-tiba
"Dih, tumben romantis" cibir Cherlly
"Aku selalu romantis,kamu aja yang gak sadar. Kamu tau gak, aku gak rela besok harus pisah sama kamu. Bawaannya males kerja" kata Rafiz merayu
Cherlly mengusap lembut tangan suaminya, "Trus kamu maunya aku gimana?" tanya Cherlly
"Kamu pikirkan permintaan aku ya sayang, aku mau kamu resign" pinta Rafiz