Diego dan Dimas menunggu kedatangan Rafiz dan Cherlly di terminal kedatangan. Mereka menyambut kedua sahabatnya dengan pelukan, tentunya tidak berlaku untuk Cherlly yang sudah disembunyikan oleh Rafiz di belakang punggungnya.Diego dan Dimas mencibir kelakuan sahabatnya itu. Mereka berdua gagal mendapatkan kesempatan dalam kesempitan. Mereka berempat segera berjalan ke arah mobil Dimas di parkir.
Di dalam mobil,
"Capek gak mbak?" tanya Dimas
"Capek, perjalanan atau capek yang lain?" tanya Cherlly, dia sudah paham jika sahabat suaminya ini berniat menjahilinya
"Wah...Daebak, mbak tau banget kalo kita mengarah kesana" kata Dimas
Dimas tertawa renyah, menyadari perubahan wajah Rafiz yang tidak suka Dimas akan mengerjai istrinya. Rafiz sudah kembali Rafiz yang bucin pada istrinya. Bukan Rafiz yang terlena dengan perasaan sesaatnya.
"Bos, pesenan kita udah di belikan ?" tanya Diego
"Hmm" jawab Rafiz singkat
