Rafiz duduk menatap kedua sahabatnya bergantian. Dimas dan Diego seolah-olah mendapatkan penghakiman dari Rafiz.
Ya, Rafiz sedang merajuk karena Dimas sepertinya tengah menceritakan sesuatu tanpa menunggu Rafiz hadir di tengah-tengah mereka.
"Gue mau jujur" kata Dimas bersuara, memecahkan keheningan di antara mereka bertiga,
"Apa?" Tanya Rafiz,
"Lo habis nonton bokep?" Tanya Diego mencoba mencairkan suasana tapi sayangnya malah mendapat lirikan maut dari Rafiz,
"Njir! Bukan itu Nyet!" Sanggah DimS,
"Mau jujur apa?" Tanya Rafiz, sedikit melunak.
"Em—, cewek selingkuhan gue. Dia pegawai kita"
"Becanda kan lo? Siapa?"
"Pegawai kita banyak. Laki-laki atau perempuan?"
"Lo kira? Gue udah belok?"
"Sensi amat! Salah ya orang tanya?"
"Bella"