Ara segera bergegas ke kamar mandi. Badannya terasa lengket. Diego yang berada di belakangnya hanya bisa tersenyum melihat tingkah Ara. Keluarga dari pihak Diego dan keluarga dari pihak Ara sudah bertemu, kedua belah pihak keluarga sudah memutuskan tanggal pernikahan mereka berdua. Diego tenang, setidaknya dia dan Ara sudah menemukan kepastian. Diego sangat mencintai Ara. Dia ingin yang terbaik untuk Ara dan dirinya. Diego menyiapkan cemilan malam untuk Ara. Dia mengupas buah apel dan pir untuk Ara. Kemudian Diego mengganti pakaiannya dengan piyama tidur. Diego duduk di ruang TV sembari menunggu Ara mandi. Ara ke luar dari kamar Diego dengan piyama yang sama seperti Diego gunakan, bedanya milik Ara tanpa celana dan lebih mungil.
"Sudah selesai Sayang?" tanya Diego sembari menggeser posisi duduknya,
"Iya" jawab Ara sembari duduk di samping Diego,"Kak, Ara capek deh. Setelah kita nikah nanti, Kakak yang kerja gantiin Ara gimana?" tanya Ara sembari memeluk tubuh Diego,