"Nnggh" tanpa sadar bibirku bersuara,
Aku melenguh begitu gerakannya semakin cepat dan tak terkendali. Aku tidak dapat menahan gairah ku lebih lama. Aku harus memastikan ini hanya mimpi atau kenyataan.
Kini aku bisa merasakan lidah seseorang bermain di payudara ku. Aku membuka kedua mata ku, mendapati Dimas sedang menyesap putingku. Terkadang menjilatnya, membuat aku menatap ke arahnya.
"Dimassshh—" panggilku dengan nada tertahan, serta suara khas orang bangun tidur.
"Kamu udah bangun Sayang?" tanyanya sembari menatap ku,
Aku tampak tak percaya dengan apa yang aku lihat. Dimas menyingkap dress ku sampai dada dan membuat payudara ku menyembul ke luar. Bahkan Dimas memasukkan vibrator ke lubang vagina ku. Tampak dari kabel berwarna pink yang terlihat di paha bagian dalam milikku,
"Aku horny banget liat kamu tidur pulas Bell, jadi aku inisiatif buat ngerjain kamu—" aku Dimas jujur, sembari memilin puting ku yang basah karena saliva Dimas,
"Dim— kita di mana?" tanya ku
