"Dimas Pov
Aku segera mengenakan boxer. Menutupi kejantananku dan segera menghampiri Bella yang duduk di atas ranjang kami. Aku sangat menantikan kejutan yang akan Bella berikan kepadaku lebih tepatnya fantasi liar kami berdua. Aku sudah menyiapkan dua buah tali yang akan aku berikan ke pada Bella. Tali pertama, akan aku kalungkan pada lehernya. Tali ke dua akan aku gunakan besok untuk melilit tubuhnya. Aku ingin mewujudkan fantasiku. Hanya dengan Bella aku bisa mewujudkannya.
Aku menantikan hal itu. Bella sangat mempesona. Bukannya aku ingin membandingkan Bella dengan Flo. Mereka berdua memiliki sesuatu yang berbeda dan tidak dapat dibandingkan. Tapi untuk saat ini aku akui, aku tergila-gila dengan Bella.
"Bell"panggilku, membuat Bella menatap ku dan tersenyum. Cantik.
"Dim-, duduk sini" katanya sembari menepuk sisi ranjang yang kosong di sampingnya.
"Ada apa Bell?" tanyaku,
"Aku gak sengaja lihat pamflet di atas meja. Sebelum pulang, boleh kita ke taman?"
"Tentu"