"Lo tumben banget ngajakin gue ketemuan di luar? Biasanya juga lo ngajak ketemuan di apartemen gue" tanya Rafiz ke pada saudara kembarnya, Randy.
"Gue gak enak bahas hal ini sama lo kalau ada Cherlly. Lo mau bini lo ngilang lagi?" tanya Randy balik,
"Ya janganlah Bro-,lo mau bikin gue gila!" kata Rafiz,
"Ogah juga gue bikin lo patah hati. Pasti gue kena getahnya." curhat Randy,
"Anjir! Perkataan lo bener semua"puji Rafiz," jadi lo mau ngomongin apa?" tanya Rafiz penasaran,
"Papa minta lo kembali ke kantor. Besok lusa Papa akan beri lo saham tiga puluh persen, jadi semisal ada apa-apa. Mama gak akan mengusik keluarga kecil lo. Papa juga udah membatasi ruang gerak Alessha dan Mama untuk saat ini. Tapi bukan berarti bini dan anak lo aman. Karena Alessha tidak sesederhana itu" jelas Randy,
"Gue tau. Makanya gue milih keluar dari perusahaan kita, gue gak mau Mama ngancem gue ini itu. Capek gue" keluh Rafiz,