"Rafiz!!!!" Teriak Cherlly, dengan tergopoh-gopoh Cherlly menghampiri Rafiz yang sedang memandangi ponsel yang kini dia genggam. Jujur saja pikiran Rafiz hari Ino sedang kacau balau akibat dua bocil yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
"Sayang" panggil Rafiz, sembari membersihkan keringat dingin di pelipisnya. Panik. Dia yakin, macan betina akan segera mengaum sebentar lagi.
"Kenapa kalian berdua bisa kehilangan Raja dan Ratu! Kalian berdua bisa gak sih, ngurus anak!!" Omel Cherlly tanpa jeda begitu melihat Diego dan Rafiz.
Membuat Diego dan Rafiz menundukkan amarahnya. Meskipun Cherlly bukan istri atau ibu kandung Raja, Cherlly selalu memperhatikan Raja dan Ratu secara adil.
"Maaf" cicit Rafiz dan Diego bersamaan.
"Argh! Kesel gue sama kalian berdua. Gue kan sudah bilang. Anak-anak kita itu cerdas, pintar. Kenapa kalian berdua teledor!" Omel Cherlly lagi," Sebentar, di antara kalian berdua. Siapa yang terakhir bersama mereka?" tanya Cherlly.