Rafiz segera beranjak dari Cafe. Dia segera menuju apartemennya, tempat Cherlly berada.
Rafiz panik menderanya. Dia takut Mama-nya dan Alessha berbuat hal yang tidak Rafiz inginkan. Rafiz tidak ingin Cherlly bertemu dengan keluarganya, kecuali Randy. Belum saatnya Cherlly merasakan sakit. Mereka harus menghadapi semuanya bersama-sama.
Rafiz segera menekan bel pintu apartemennya, tampak Cherlly dengan muka bantalnya membuka pintu apartemen mereka.
"Sayang? Kamu baik-baik aja kan?" tanya Rafiz memberondong,
"Aku? Aku baik-baik aja. Kenapa? Kamu aneh banget" jawab Cherlly,
"Syukurlah" kata Rafiz lega, Cherlly membawa tubuh Rafiz masuk ke dalam. Dia segera mengambilkan segelas air untuk Rafiz.
Rafiz meneguk air yang Cherlly berikan hingga habis.
"Kamu kenapa?" tanya Cherlly sekali lagi, dia memutuskan untuk mengulang pertanyaan yang belum terjawab.