Rafiz menutup pintu kantor Diego. Melangkah ke arah Cherlly yang masih menggunakan kemejanya. Di mata Rafiz Cherlly selalu sempurna. Melahirkan Ratu tidak membuat aura kecantikan Cherlly berkurang. Cherlly tampak asik dengan benda pipih di tangannya. Memposting beberapa foto hasil jepretan Bima, asisten WO yang dikelolanya.
Rafiz mengecup surai Cherlly yang tergerai.
"Ini dress dan perlengkapan mandi. Kamu mandi lebih dulu. Aku tunggu di sini" pinta Rafiz.
Rafiz sengaja untuk tidak mandi bersama. Karena efeknya akan berbahaya, Rafiz bisa menerkam Cherlly untuk kesekian kalinya.
"Gue Emang binatang!" gumamnya pada dirinya sendiri,
Cherlly segera membasuh dirinya. Badannya terasa lengket, rambutnya pun mulai lepek.
Pantulan cermin di kamar mandi menampakkan beberapa tanda merah di bagian tubuh Cherlly. Rafiz memang benar-benar sangat buas. Tapi Cherlly puas akan hal itu, bahkan dia merasa senang diperlakukan seperti itu.