"Kamu kebiasaan ya! Kita gak bisa punya waktu berdua seperti ini. Kamu seenaknya ngajak gituan pagi hari! Sekarang aku malah terlambat ke Fleur. Gimana aku harus jelasin ke team aku coba? Kamu ini emang nyabelin. Aku harus bilang gimana? Aku habis bercinta sama pemilik Mall ini. Ah.... Nyebelin banget gak sih kamu!" kata Cherlly sembari mengenakan dress dan berdandan ala kadarnya, Rafiz hanya tersenyum melihat pergerakan bibir Cherlly yang menurutnya sexy. Ingin dia menerkam Cherlly saat ini, namun niat itu diurungkannya mengingat Cherlly sedang marah padanya. Bagaimana Cherlly tidak marah? Rafiz memang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mereka melakukannya di dalam kamar mandi, di atas bath Up dan di bawah kucuran shower.
Dan yang paling gila lagi, ketika Cherlly sudah selesai membersihkan diri kemudian dia hanya berbalut handuk di depan Rafiz. Rafiz menerjangnya kembali, merapatkan tubuh Cherlly ke kaca. Membuat hamparan pemandangan di bawah sebagai view percintaan mereka.