Hai...
Terimakasih kalian masih setia membaca kelanjutan cerita Brondong manis sampai sejauh ini, terimakasih juga sudah bersabar menunggu author untuk melanjutkan kisahnya....
Don't go any where gaes...
------
Author's Pov
Rafiz menyerang Cherlly tanpa ampun, memberikan sengatan dalam setiap pagutan bibir mereka. Saling mengecap satu sama lain, tak lupa mereka berdua juga saling bertukar saliva. Desahan memenuhi seisi kamar mereka, membuat kamar mereka ramai akan suara decakan dan desahan mereka berdua, merasakan kerinduan dan kepedihan dalam hati mereka yang sekian lama terpendam dan tak terkuak. Seolah tersimpan dengan rapi di dalam relung hati mereka masing-masing. Tak dapat Cherlly pungkiri, sentuhan dari Rafiz membuat Cherlly mabuk kepayang dan selalu merindukan miliknya bersama milik Rafiz bersatu.
Rafiz tidak hanya bermain di bagian dada Cherlly, bibirnya menyesap puting Cherlly yang sintal...