Flo terdiam di tempatnya, dia tampak shock melihat Rafiz yang kini berada di toko bunga miliknya. Rafiz tanpa babibu lagi, langsung duduk di depan meja kerja Flo. Menatap Flo penuh selidik, seolah-olah ingin menguliti kulit Flo hidup-hidup. Flo menelan ludahnya kasar, dia gusar. Dia kebingungan. Tampak Flo sedang salah tingkah dan tidak nyaman dengan apa yang dihadapinya saat ini.
"Gue mau to the point aja. Sebelumnya sorry, kalo kedatangan gue ke sini bikin lo kaget atau gak nyaman. Gue rasa, lo tau sesuatu tentang Cherlly. Kalau lo gak keberatan, lo bisa cerita itu sama gue. Please, tolong jangan sembunyikan sesuatu yang lo tau tentang istri gue" kata Rafiz, membuat Flo serba salah
"Aku... Aku.... "
"Ngapain lo di sini? " tanya Bianca, membuat Flo dan Rafiz menoleh ke sumber suara yang menginterupsi seseorang yang kini duduk tepat berada di depan Rafiz.
"Ngapain juga lo datang? " tanya Rafiz tidak suka,