Flo merapikan beberapa bunga yang mulai kering, membuang satu persatu bunga yang mulai layu, sesekali menghembuskan nafasnya. Sebenarnya beberapa hari yang lalu, Flo mendapatkan semua memorinya yang hilang. Namun kenyataan semakin pahit, ketika dia menyadari Dimas tak lagi di sisinya.
"Seandainya kamu tau alasan aku buat melakukan itu semua, apa kamu akan mengubah pola pikir kamu tentang aku Dim? " gumam Flo seorang diri, tanpa menyadari sosok yang baru keluar dari mobil membawa tiramisu favorite Flo.
Kling, bunyi lonceng suara pintu toko bunga Flo berbunyi menandakan bahwa seseorang telah memasuki toko bunganya. Refleks Flo, menoleh ke arah pintu dan mendapati Leon yang sedang menenteng satu box tiramisu dan kopi berlogo seorang gadis di depannya.