"Aaahhh... Aaahhh....eHhhmmm" erangku terbata-bata saat Rafiz menambah ritme tangannya di bawah sana. Seketika pikiranku memutih, aku terbuai dengan deru nafas Rafiz dan kehangatan miliknya, Aku mencapai klimaks dari percintaan kami. Rafiz segera menyatukan kejantanan Rafiz yang meronta untuk segera dipuaskan oleh milikku.