Mohon bersabar, dengan Cerita ini ya...
Terima kasih masih menggilai novel ini... Doakan author tetap sehat dan semangat buat meneruskan ceritanya..
---
Jujur saja, berada di sisi Dimas memang sebuah keputusan yang sangat tepat untuk saat ini. Flo segera mengganti bajunya dengan sebuah dress yang telah Dimas siapkan di kamar mandi. Karena saat ini, jarum infus di pergelangan tangannya sudah di lepas oleh perawat. Dimas membantu Flo untuk masuk ke dalam kamar mandi. Jika saja, Flo tidak kehilangan ingatannya. Mungkin Dimas akan mengajak Flo bercinta di rumah sakit. Dimas merindukan Flo yang dulu...
Dimas segera memukul kepalanya, menyadarkan dirinya agar tingkat kemesuman yang di miliknya berkurang,
"Tolol banget sih! Kenapa selangkangan aja di otak lo Dim!!" umpatnya pada dirinya sendiri, membuat Flo yang baru keluar dari kamar mandi kaget dengan tingkah absurd Dimas.