Bu Ayu lelah, dia ingin mengakhiri ini semua. Dia tidak ingin Laras bertingkah sesuka hati padanya, namun akankah Adimas yang harus dia korbankan sebagai penebus kebebasannya?
Bu Ayu meneteskan air matanya, berharap Adimas mau membantu mempermudah segalanya. Penat. Itu yang Bu Ayu rasakan.
"Bu..." panggil sang bungsu menghampiri sang Ibu, kemudian duduk di samping Bu Ayu
"Maafkan Gendhis Bu, tadi ndak sengaja Gendhis dengar percakapan Ibu. Bu... Apa Ibu yakin jika Mbak Laras akan menjadi menantu yang baik? Jika Ibu tidak yakin, ibu bisa sampaikan semua rasa unek-unek Ibu kepada anak-anak Ibu. Khususnya Mas Dimas, Gendhis rasa mas Dimas gak akan diam saja Bu" saran Gendhis, membuat Bu Ayu meloloskan air matanya.
"Ibu usahakan ya nduk, mas mu sepertinya ndak akan pulang. Ayo kita tutup warungnya!" ajak Bu Ayu kepada si bungsu, membuat Gendhis menuruti permintaan Ibunya.
----