Mereka berenam berkumpul di lobi hotel, bersiap untuk pergi ke rumah Dimas. Dimas menggeret kopernya, karena tidak mungkin Dimas mengatakan kepada kedua orang tuanya jika Dimas tinggal sekamar dengan Flo, bisa habis juniornya dibabat sang bapak.
Selama perjalanan tidak ada celoteh atau candaan berarti. Semua merasakan ketegangan yang dirasakan Dimas dan Flo.
"Dim, gue gak yakin nyokap lo bakalan suka kita dateng" kata Rafiz
"Udah jangan lebay, belum ketemu udah patah semangat" goda Dimas,
Membuat RaFiz dan Diego mengangkat bahu mereka bersamaan. Butuh beberapa menit untuk sampai ke rumah Dimas. Tampak warung nasi Ibu Dimas ramai di saat jam makan siang.Dimas menghampiri Ibu, berdiri di depan sang Ibu yang tampak dibantu seorang gadis menyediakan hidangan makan siang mereka.
Dimas melangkahkan kakinya dengan menggandeng tangan Flo. Kemudian Dimas memanggil ibunya,
"Bu...."