Alex dan jonatan telah sampai dirumah micky
Mereka langsung masuk kerumah itu, tanpa perlu menunggu micky membukakkan pintu
Sesampainya di dalam mereka celingak celinguk mencari dimana sang tuan rumah berada
Mereka melihat ke arah lantai dua karna terlihat knop pintu yang bergerak, dan terlihatlah gadis cantik yang memakai baju santai sedang melangkahkan kaki menuruni anak tangga
Mereka tersenyum pada gadis cantik itu
"Dia, dimana?" tanya alex hati-hati
"Dikamar dia"jawab micky santai
"Apa kata dokter?" tanya jonatan
"Katanya dia baik-baik saja"
"Gimana keadaan lo" jonatan memberanikan diri bertanya pada micky
Micky melihatnya dengan tatapan dinginnya "menurut lo gimana?" tanyanya balik pada jonatan
"Princess gua mohon jangan bals dia" alex kembali berbicara
"Kita liat aja nantik" jawab micky dan berjalan menuju kamar brayen
Brayen, alex, jonatan mempunyai kamar tersendiri dirumah micky. Rumah micky mempunyai 5 kamar yaitu 2 dilanyai atas dan 3 dilantai bawah. Jangan tanya siapa yang membersihkan rumah yang besarnya kurang lebih dari istana itu, jawabannya adalah pelayan rumah yang datang 2x seminggu untuk membersihkan rumahnya
Brayen terbangun dari tidurnya karna suara gaduh yang ditimbulkan alex
micky duduk di tepi ranjang brayen "Gimana keadaan lo sekarang? " tanya micky lembut sambil mengusap rambut brayen
Jonatan melihat kesekitar tampak tidak ada yang berubah sejak mereka kesini waktu kecil dulu. Matanya ter arah pada narkas dan terlihat ada semangkok bubur yang beum di sentuh
Ia berjalan ke arah narkas itu dan tanpa pamit langsung memakan bubur itu karna merasa lapar
"Ini enak" pujinya pada makanan itu
Sintak membuat 3 temannya menatapnya
"Woy, kenapa lo yang makan itukan buat gua" teriak brayen pada jonatan
Micky yang melihat itu tersenyum. Alex penasaran dengan makanan yang di makan jonatan itu
"Bagi dong J, gua penasaran sama rasanya" alex antusias
Jonatan menyendokkan satu sendok pada alex dan alex tersenyum
"Benar, enak. Lo beli dimana?" Tanya alex pada micky
"Woy, kampret kok malah di bagi-bagi lagi. Princess buat itu buat gua. Yang sakit itu gua kok kalian yang makan"
"Tapi kayaknya lo udah sembuh bray" sambung alex
"Bener tu, buktinya udah bisa teriak-teriak" timapa jonatan
"Eh, lobilang princess yang masak?" tanyanya baru sadar apa yang di katakan brayen tadi "lo gila ya nyuruh dia masak? Lo lupa dia itu princess, gimana kalau nyokapnya tau. Bisa mampus kita semua" kesalnya pada brayen
"Brayen gak nyuruh gua masak kok, gua inisiatif sendiri" jelas micky
Mereka hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti
"Eh sini buburnya, gua lapar ni" brayen kembali bersuara
"Di belakang masi banyak, gua tadi buatnya banyak" jelas micky "gak usah ribut, gua ambillin lagi buat lo" lanjut micky dan berabjak keluar dari kamar itu yang di ikuti oleh alex
Jonatan tidak memperdulikan itu dia tetap fokus pada makanan yang iya makan, brayen melihatnya kesal. Karna dia bahkan belum menyicipi bubur itu se sendokpun di tambah jonatan juga meminum susu yang dibawa micky bersama bubur tadi untuknya. Memang teman laknat
©©©
Esok paginya
Mereka pergi kesekolah dengan satu mobil yaitu mobil jonatan karna mereka bertiga menginap di rumah micky
Sebenarnya micky mau bawak mobil sendiri, tapi karna ia kalah hompimpa sama 3 temannya terpaksa ia ikut satu mobil dengan ketiga temannya itu yang berisik tidak kenal waktu. Bahkan saat menentukan tempat duduk saja alex dan jonatan sempat ribut, kalau gak di teriaki brayen mungkin mereka akan terlambat ke sekolah
Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana soal babak belur di muka brayen, tenang micky itu cewek pintar dia menggunakan mek-up untuk menutupinya
Sesampainya di sekolah micky langsung turun dari mobil dan melangkahkan kakinya menujun kelasnya karna sudah bosan mendengar alex dan jonatan yang kembali berdebat, sedangkan brayen saat keluar dari mobil ia melihat micky sudah jauh. Dia melihat ke arah kedua temannya yang sedang ribut itu
"Lo bisa diam gak sih, liat tu micky kesal dan ninggalin kita" kesalnya pada dua orang itu
Mereka mengalihkan pandangannya dan melihat punggung micky jauh, mereka hendak berlari tapi di cegat oleh ilham
"Lo udah sehat bray? " tanya ilham pada brayen
"Meurut lo? " tanyanya balik
"Lo tu ya kebiasaan kalau orang nanya tu di jawab bukan balik nanya" jawab ilham kesal
"Oh iya gua tadi ngeliat kalian berangkat bareng princess gua"
Mendengar itu jonatan berbalik dan menaikkan sebelah alisnya
"Princess lo?" tanya jonatan
"Iya, princess gua. Cewek cantik yang kemaren bawak brayen pulang. Gua rasa gua udah jatuh cinta deh sama dia"
Brayen, jonatan dan alex sudah malas mendengar ilham yang seenak jidatnya ikut manggil micky dengan panggilan princess
Melihat itu ilham dengan cepat menyamakan langkahnya dengan tiga orang itu dan kembali membuka suara
"Alex yang ganteng yang di akui semua murit walaupun gua lebih ganteng dari dia" alex memutar bola matanay malas "lex, minta ID linenya micky dong. Ya" sambil menaik turunkan alisnya
"Gak" jawbnya singkat padat dan jelas
Ilham memanyukan bibirnya dan mengalihkan pandangannya pada brayen, brayen yang menyadari itu mengalihkan pandangannya ke segalah arah agar tidak ditanya oleh ilham, ilham menatap jonatan dan pandangannya bertemu dengan mata jonatan, ia tersenyum
"Tan lo pasti punyakan? Kasi gua ya? "
Natan memperlihatkan hpnya dan mengatakan "hp gua mati"
Ilham menghembuskan nafasnya psrah
"Ya udah deh gua minta ke orangnya aja langsung nanti" katanya santai dan pergi meninggalkan brayen and the gang
Tiga orang itu tidak memperdulikannya, mereka memasuki kelas dengan santai
©©©
Di perjalanan menuju kelasnya micky menabrak seseorang karna sedang asik membaca novel yang belum lama ia beli
Ia oleng dan nyaris jatuh, Micky memejamkan matanya karna sudah pasrah akan rasa sakit yang akan ia terima nanti jika bokongnya menyentuh lantai, dengan sigap orang itu memegang pinggang micky untuk menahannya agar tidak jatuh
Micky membuka matanya secara perlahan untuk melihat orang yang baru saja ia tabrak dan menyelamatkannya itu. Micky mengedipkan matanya beberapakali, karna jarak antara ia dan orang itu sangat dekat
Dengan cepat micky mendorong dada bidang orang tersebut agar memberi jarak antara mereka
Micky minta maaf pada orang tersebut dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju kelas yang sempat tertunda
Sesampainya ia kekelasnya ia melihat kearah anak cowok di dalam kelasnya yang melambaikan tangannya pada micky dan mencoba sok akrap dengannya
Micky tidak menghiraukan hal itu ia langsung melangkah menuju bangkunya dengan wajah dingin dan acuh
"Hy micky" sapa gery sok akrap
Micky hanya memberikan senyum tipis pada gery. Dan memakai irponnya karna tidak ada niat untuk meladeni orang yang sudah senyam-senyum sendiri saat micky memberinya senyum tipis
#TBC
Maaf masih banyak tayponya
Jangan lupa like and comments guys
🙏👋