Nico ada di kantor, dan tiba-tiba mendongak, tepat pada waktunya melihat Laura berdiri di depannya dengan pakaian elegan. Dia terlihat cantik alami, tidak peduli apa yang dia kenakan. Dia seperti sebuah gantungan berjalan. Kapanpun dia memakainya, dia akan memakai gaya yang berbeda. Bahkan barang-barang jalanan pun bisa dipakai olehnya.
Tapi Nico tidak tertarik tentang itu.Laura bukanlah Sandra, tidak peduli betapa cantiknya Laura, Sandra tetap tidak ada bandingannya.
"Nico, apa kamu sibuk?"
Laura berdiri di depan meja, meletakkan tangannya di tepi meja, sengaja menurunkan tubuhnya, berdiri seksi dan menawan di depan Nico. Bibirnya yang menggoda diolesi lipstik, dan dia mengusap lembut bibirnya, seperti makan jelly, dengan bau aneh di mana-mana, bahkan parfum di tubuhnya tercium menyengat.
